SOLOPOS.COM - Talut di samping Museum dan Waterpark Wonoboyo dibangun melalui program padat karya tunai. Pembangunan talut untuk lahan parkir itu dilakukan memanfaatkan Dana Desa. Foto diambil Rabu (10/6/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pembangunan kawasan Museum dan Waterpark Wonoboyo Klaten tetap bergulir di masa pandemi Covid-19. Proyek pembangunan bergulir dengan program padat karya.

Museum dan Waterpark Wonoboyo dibangun pemerintah Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan memanfaatkan gelontoran dana desa. Pembangunan sudah bergulir sejak 2017 lalu. Museum dibangun sebagai penanda tempat penemuan perhiasan kuno pada 1990.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Wonoboyo, Supardiyono, mengatakan pengembangan kawasan museum dilanjutkan untuk membangun talut lahan lahan parkir. Dana yang dialokasikan sekitar Rp75 juta dari dana desa tahun anggaran 2020.

Ekspedisi Mudik 2024

Siswa Wonogiri Bisa Mendaftar SMP Online Lewat SD Asal

Proyek pembangunan dilakukan melalui program padat karya tunai. Jumlah total pekerja di proyek itu sebanyak 35 orang. "Semuanya warga desa kami yang memang baru susah mendapatkan pekerjaan di masa pandemi ini. Ketika akan ikut mereka mengumpulkan KTP. Untuk yang posisi tukang dibayar Rp80.000 per hari sementara tenaga Rp70.000 per hari," kata Supardiyono saat ditemui di kawasan Museum dan Waterpark Wonoboyo Klaten, Rabu (10/6/2020).

Alokasi Dana Desa

Supardiyono mengatakan belum lama ini program padat karya juga digulirkan untuk membangun panggung di kawasan objek wisata desa tersebut. Pembangunan itu melibatkan 25 orang. "Pembangunan menggunakan sisa dana tahun kemarin sekitar Rp155 juta," kata Supardiyono.

Meski sebagian dana desa 2020 digunakan untuk kelanjutan proyek pembangunan objek wisata, Supardiyono mengatakan sudah ada dana yang disiapkan guna penanganan dampak Covid-19. Dari total Rp986 juta dana desa 2020 di Wonoboyo, dana senilai Rp392 juta sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19. Salah satu penggunaan anggaran yang dialihkan tersebut untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600.000/keluarga yang sudah memasuki dua tahap.

Solopos Hari Ini: Anak Ngemal, Karaoke Buka

Salah satu tukang proyek pembangunan talut, Jumali, 53, mengatakan sudah ikut dalam proyek pembangunan talut Museum Wonoboyo Klaten sejak Senin (8/6/2020). Dia mengaku para pekerja diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak selama bekerja.

Sebelum ikut proyek tersebut, Jumali sempat menganggur selama sebulan lantaran tak ada order proyek pembangunan sejak ada pandemi Covid-19.

"Pekerjaan agak sulit sejak ada Covid. Selama ini saya bekerja sebagai buruh bangunan," kata warga Dukuh Kanutan, Desa Wonoboyo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya