SOLOPOS.COM - Tampak muka Stadion Kebo Giro yang dibangun di Desa Paras, Cepogo, Boyolali. Stadion yang diperkirakan rampung akhir 2020 itu bakal menjadi kandang baru Persebi Boyolali. (Instagram/Lestarindo Soccerfield)

Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan tahap kedua markas anyar Persebi Boyolali, Stadion Kebo Giro, pada tahun ini telah mencapai 95%. Proyek stadion yang terletak di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali, itu bakal berlanjut tahun depan dengan sasaran pembangunan tribune VIP, lampu penerangan serta fasilitas pendukung.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pembangunan yang digeber sejak 6 Agustus 2018 itu telah menyentuh sejumlah infrastruktur utama stadion seperti tribune penonton serta penanaman rumput lapangan. Bulan ini penyiraman telah rutin dilakukan agar rumput bisa tumbuh sempurna pada enam bulan mendatang. Rumput yang dipilih berjenis Zoysia L. Merr.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tahun ini kami rampungkan dulu bagian inti stadion seperti stadion dan rumput. Progresnya sudah mencapai 95%,” ujar Direktur PT Harapan Jaya Lestarindo, Marwoto, selaku konsultan pembangunan saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/12/2019).

Stadion Kebo Giro mengadopsi bentuk tribune yang rendah dan dekat dengan lapangan ala sejumlah stadion di Inggris. Tidak ada lintasan atletik di stadion yang dibangun di lahan seluas 2,5 hektare itu. Sekat antara lapangan dan tribune penonton selebar 2,5 meter lebih berfungsi sebagai tempat pemanasan.

Marwoto mengatakan mayoritas tribune telah selesai dibangun, tinggal menyisakan tribune VIP yang akan dikerjakan tahun 2020. Stadion Kebo Giro diproyeksi berkapasitas sekitar 12.000 penonton.

“Tribune barat, selatan dan utara sudah selesai, tinggal yang timur untuk VIP. Kemungkinan tahun depan berlanjut plus penambahan lampu penerangan, pembangunan fasilitas pendukung seperti parkir dan finishing,” jelas Marwoto.

Pihaknya mengaku belum mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tahap akhir. Namun Pemkab Boyolali sempat menyatakan siap menggelontor dana total Rp30-35 miliar untuk proyek stadion di lereng Gunung Merapi tersebut.

Marwoto menyebut proyek diperkirakan selesai Desember 2020 apabila tak ada kendala pendanaan. “Tahun depan proyek tahap terakhir.”

Dengan perkembangan tersebut, Persebi tampaknya baru bisa menggunakan stadion baru paling cepat pada 2021 dari rencana awal tahun 2020. Manajer Persebi, Kukuh Hadiatmo, mengaku tak mempermasalahkan timnya baru bisa pindah ke Kebo Giro dua tahun mendatang.

“Kami masih bisa pakai Stadion Pandan Arang. Stadion ini sudah cukup baik ketimbang beberapa stadion tim Liga 3 lain di Jawa Tengah,” ujar Kukuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya