SOLOPOS.COM - Alat berat digunakan untuk mengeruk lapisan aspal di depan Pasar Gede, Solo, Jumat (7/12/2012). Terkait proyek tersebut, arus lalu lintas sejumlah ruas jalan di sekitar Pasar Gede dialihkan. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Alat berat digunakan untuk mengeruk lapisan aspal di depan Pasar Gede, Solo, Jumat (7/12/2012). Terkait proyek tersebut, arus lalu lintas sejumlah ruas jalan di sekitar Pasar Gede dialihkan. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, bakal menutup Jalan Urip Sumoharjo, depan Pasar Gede selama 14 hari. Penutupan tersebut dilakukan karena jalan tersebut sedang dilakukan proses pembangunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas, Dishubkominfo Kota Solo, Sri Baskoro, mengatakan penutupan tersebut akan dimulai Sabtu (8/12/2012), pukul 00.00 WIB hingga Rabu (19/12/2012) mendatang. Penutupan dilakukan karena di sekitar Tugu Jam Pasar Gede, dilakukan penggantian material jalan.

“Jalan tersebut diganti dengan menggunakan beton bermotif, agar jalanan terlihat lebih indah dibandingkan sebelumnya,” ujar Baskoro, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (7/12/2012) siang.

Baskoro mengatakan, saat jalan  ditutup, arus lalu lintas akan dialihkan ke beberapa jalan alternatif yang ada di sekitar Pasar Gede. Untuk pengguna jalan yang melintas dari arah Jl Slamet Riyadi dan Jl Jendral Sudirman, akan dialihkan melalui Jl Arifin dan keluar di Jl Sutan Syahrir.

Sedangkan pengguna jalan yang berasal dari Jl Kapten Mulyadi dan Jl Urip Sumoharjo akan dialihkan melalui jalan kecil yang berada di utara Pasar Gede dan Keluar di Jl Suryo Pranoto. Selain itu, Baskoro mengatakan di ruas Jl Arifin akan dilakukan sistem satu arah yakni menuju ke utara, sedangkan untuk arah ke selatan akan ditutup untuk memperlancar arus lalu-lintas.

Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, Baskoro berharap agar pengguna jalan sadar dan menghindari jalan yang dipakai untuk alternatif tersebut. menurutnya yang paling diparhatikan adalah pengguna jalan yang berasal dari wilayah Karanganyar, Sragen dan Gemolong, agar memilih jalan lain.

“Saya contohkan saja, untuk pengguna jalan yang dari Karanganyar atau Sragen saat mau ke Kota Solo atau ke Kartasura, tidak usah masuk ke Jl Urip Sumoharjo, langsung saja lewat Jl Sutan Syahrir, begitu juga sebaliknya,” sambung Baskoro.

Selain itu dirinya mengatakan akan menyiapkan setidaknya 40 personil dari Dishub Kota Solo, untuk mengatur lalu lintas di beberapa jalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya