Klaten (Espos)–Pembangunan kembali kios Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan yang terbakar pada akhir September lalu terkendala data jumlah pedagang yang belum pasti sehingga menghambat perencanaan pembangunan.
Kepala Unit TWC Prambanan, Ir Djoko Sutono mengatakan, hingga kini proses pendataan jumlah pedagang masih berlangsung. Menurutnya, sebenarnya, pendataan pedagang sudah dilakukan pada awal Oktober lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Akan tetapi, proses pendataan itu terkendala lantaran terdapat pedagang yang mendaftar lebih dari satu kali. “Kami menemukan satu pedagang mendaftarkan keluarganya untuk mendapatkan kios. Hal ini tentunya akan membuat kesenjangan antarpedagang,” tutur Djoko.
Djoko mengatakan, berdasarkan pendataan jumlah pedagang di dekat pintu masuk, terdapat sekitar 230 pedagang. Namun ketika dicocokkan dengan Kartu Keluarga (KK), jumlahnya hanya mencapi 170 pedagang. Dengan demikian, sebanyak 60 pedagang yang dihapus dari daftar lantaran diketahui masih menjadi anggota KK pedagang lain. ”Kami meminta mereka (para pedagang-red) mengumpulkan KTP dan KK sehingga kami bisa mengetahui mana pedagang yang memiliki kios lebih dari satu,” tandas Djoko.
m82