SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Pembangunan Kantor DPC PDIP Solo, Aria Bima, meletakkan batu pertama (ground breaking) pembangunan Kantor DPC PDI Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan, Minggu (21/11/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pembangunan Kantor DPC PDIP Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan, Solo, dimulai pada Minggu (21/11/2021) siang dengan peletakan batu pertama atau ground breaking oleh sejumlah tokoh partai berlambang kepala banteng moncong putih.

Pantauan Solopos.com peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPC PDIP Solo di antaranya dilakukan oleh Anggota DPR RI, Aria Bima; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dan beberapa tokoh lainnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seremonial acara peletakan batu pertama Kantor DPC PDIP Solo yang direncanakan dimulai pukul 10.00 WIB sempat molor hingga pukul 11.45 WIB. Penyebabnya Rudy yang tidak kunjung hadir lantaran harus menghadiri acara pernikahan warga Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Megah! Kantor DPC PDIP Solo bakal Dibangun 4 Lantai

Sedangkan Aria Bima saat diwawancara wartawan mengatakan pembangunan Kantor DPC PDIP Solo direncanakan rampung dalam waktu sembilan bulan. Tapi dia akan mengupayakan proses pembangunan bisa selesai hanya dalam waktu enam bulan.

“Luas tanah hampir 1.000 meter persegi, dengan desain bangunan yang menurut saya cantik. Target pembangunan sembilan bulan maksimal. Syukur enam bulan selesai. Saya upayakan enam bulan selesai,” ujar Aria yang juga ketua panitia pembangunan.

Dia menjelaskan pembangunan kantor baru DPC PDIP Solo membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar. Saat ini dana yang terkumpul dari gotong royong anggota DPRD dan masyarakat baru mencapai Rp1,5 miliar. Kekurangan dana sedang dikumpulkan.

Baca Juga: Soal Capres 2024, Rudy: PDIP Solo Tegak Lurus Instruksi Megawati!

“Jadi penggalangan dana dan pembangunan fisik berjalan seiring. Dan saya secara transparan dapatnya berapa akan saya sampaikan ke publik, sebagai wujud kegotongroyongan dan transparansi dalam ciri partai demokratis dan akuntabel,” tutur dia.

Ditanya apakah ada kontribusi dana pembangunan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Aria menyatakan sejauh ini belum ada. Dia optimistis kebutuhan dana bisa ditutup oleh masyarakat Solo saja.

Tapi bila panitia kekurangan dana dalam prosesnya, menurut Aria tak menutup kemungkinan akan meminta kontribusi dari Jokowi. “Nanti saya saya minta kalau kekurangan. Bukan presidennya ya, tapi Pak Jokowi nya sebagai warga Solo,” sambung Aria.

Baca Juga: Rudy Persilakan Kader PDIP Solo Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya