SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok SOLOPOS)

Harianjogja.com, BANTUL–Pemkab Bantul sampai saat ini belum bisa memutuskan kelanjutan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) menyusul belum turunnya keputusan pusat terkait jalur yang akan dipilih untuk menghubungkan JJLS dari Gunungkidul dan dari Kulonprogo.

“Kami mamsih menunggu keputusan itu ditangan pusat,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Bantul Trisaktiyana, Rabu (13/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Trisaktiyana, pembangunan JJLS saat ini baru bisa dikerjakan sepanjang dua kilometer. Pemkab Bantul telah menyediakan Rp500 juta ditambah sharing Pemerintah DIY sekitar Rp 4,5 miliar. Menurut dia, untuk pembebasan lahan yang akan terkena proyek JJLS menjadi tanggung jawab Pemkab Bantul dan Pemerintah DIY. Adapun untuk pembangunan konstruksi menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Ia menjelaskan Pemkab Bantul masih menunggu keputusan Pusat menentukan jalur penghubung dari barat dan dari timur atau jalur dari Gunungkidul-Kulonprogo. Kebijakan tersebut ini cukup menentukan jalur yang akan melintas di Bantul yang pengaruh terhadap konstruksi dan medan yang strategis. Tahap ini diakui Trisaktiyana cukup rentan munculnya calo tanah yang harus dihindari dalam proses pembebasan lahan warga nanti.

Pembanguann JJLS tahun ini rencananya akan membidik jalur dari Srandakan menuju Kretek sepanjang 16 Kilometer. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya