SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/beritajakarta.com)

Harianjogja.com, JOGJA-Kerja sama yang dijalin antara Pemerintah Daerah DIY dengan Shanghai, Tiongkok bakal merambah pada tukar menukar informasi teknologi pembangunan infrastruktur jalan. Selama ini, realisasi jalan jalur lintas selatan (JJLS) mengalami hambatan karena jalur terhalang perbukitan di Gunungkidul.

Belum lagi Jogja sebagai daerah gempa, pembuatan terowongan untuk menembus perbukitan itu memerlukan teknologi khusus. Adapun JJLS diwacanakan sebagai penghubung alternatif Jawa Barat dan Jawa Timur.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Kemungkinan besar mereka [Shanghai] memiliki strategi untuk menanggulangi dampak gempa di terowongan,” ujar Kepala Bidang Kerja Sama Badan Kerja Sama Penanaman Modal DIY, Imam Pratanadi seusai menerima kunjugan Wakil Menteri Luar Negeri Senior Jepang Nubuo Khisis, di Kepatihan, Rabu (21/5/2014).

Menurut dia, penerapan teknologi infrastruktur di Shanghai mendapatkan lisensi untuk diterapkan di seluruh Tiongkok. Teknologi di Shanghai diterapkan untuk mengakali sulitnya kondisi alam.

“Tanah di sana cenderung lempung, sehingga muda ambles. Tapi teknologi mereka sudah terbukti ampuh.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya