SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— setelah suskes membangun jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda (JSS). Rencananya pembangunan JSS akan dimulai pertengahan 2012 dan diprediksikan selesai sekitar 2017-2018.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S. Priatna menyatakan, pihaknya akan melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) terkait proyek JSS selama kurang lebih 1,5 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya kira paling cepat FS dulu, 1,5 tahun, terus desain,” ujarnya di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (13/4).

Ia memperkirakan, dengan tuntasnya studi kelayakan, pembangunan JSS akan bisa dimulai pada pertengahan tahun 2012. “Sehingga 2012 awal baru bisa dibangun. Pertengahan lah, sehingga selesai 2017-2018. Sekarang kan baru pre-FS,” ungkapnya.

Ia memaparkan, saat ini masih belum dibentuk kelompok kerja (working group) karena masih menunggu keputusan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

“Tim nasional sudah ada, pakai Perpres. Tapi harus membentuk working group yang pakai keputusan Menko. Mudah-mudahan minggu depan sudah keluar,” ujarnya.

Kendati pembiayaannya masih belum diputuskan, apakah akan melalui mekanisme public private partnership (PPP) atau bukan, namun secara pribadi ia mengatakan kemungkinan menggunakan pinjaman dari China adalah mustahil.

“Tidak, saya kira tidak mungkin. Jadi Pak DJoko mengatakan kalau bisa sama China, tapi kalau pinjaman US$10 miliar, itu besar sekali. Nanti semua nggak kebagian nanti. Ini kan, diarahkan untuk PPP. Tapi belum. Jadi saya kira keputusannya nanti setelah tim ini bekerja, nanti ujungya apakah PPP oleh investor atau pemerintah,” ujarnya.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya