SOLOPOS.COM - Warga melintasi jembatan darurat dari bambu yang dibangun sebagai pengganti sementara Jembatan Abang di perbatasan Klaten-Sukoharjo di wilayah Kecamatan Wonosari, Klaten dan Kecamatan Gatak, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Jembatan Abang yang asli runtuh setelah sebuah truk pengangkut pasir nekad melintasinya lebih dari setahun silam. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

Warga melintasi jembatan darurat dari bambu yang dibangun sebagai pengganti sementara Jembatan Abang di perbatasan Klaten-Sukoharjo di wilayah Kecamatan Wonosari, Klaten dan Kecamatan Gatak, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Jembatan Abang yang asli runtuh setelah sebuah truk pengangkut pasir nekad melintasinya lebih dari setahun silam. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

SUKOHARJO-Masyarakat di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten tahun ini bisa berlega. Pasalnya, kedua pemkab telah menganggarkan pembangunan untuk merenovasi Jembatan Abang yang menghubungkan kedua wilayah itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dana yang disediakan senilai Rp7,25 miliar terdiri atas Rp6 M dari Pemkab Sukoharjo dan Rp1,25 M dari Pemkab Klaten. Tahun ini, pembangunan jembatan itu ditarget selesai. Pernyataan itu disampaikan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya di Sukoharjo, Selasa (11/9/2012). “Sekarang dalam proses lelang. Pembangunan Jembatan Abang di Gatak diharapkan menghidupkan perekonomian rakyat,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati meminta pelaksanaan pembangunan sesuai spesifikasi agar umur jembatan bisa panjang. Orang pertama di tubuh eksekutif Pemkab Sukoharjo ini menjelaskan, anggaran tersebut cukup untuk memperlebar jembatan. “Tahun ini selesai.”

Sekadar informasi, jembatan itu menghubungkan Dukuh Pajangan, Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten dengan Dukuh Blimbing, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) AA Bambang Haryanto kepada wartawan menegaskan, pembangunan Jembatan Abang di Kecamatan Gatak dilakukan 2012. Desain rencana pembangunan Jembatan Abang itu rencananya dibangun tipe B dengan panjang 45 meter, lebar 6 meter dan trotoar di samping kanan kiri masing masing selebar 0,5 meter.

Jembatan Abang, Kali Brambang, yang menghubungkan Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo dan Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten ambrol beberapa waktu lalu gara-gara tidak kuat menahan beban saat dilalui sebuah truk sarat muatan. Guna melancarkan mobilitas warga di dua kabupaten tersebut, masyarakat membuat jembatan darurat dari sesek, yaitu jembatan dari anyaman bambu.

Bambang Haryanto, mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan pembagian dana yang lebih banyak ditanggung Sukoharjo. Sebab jika tak ada yang mengalah, pembangunan jembatan tersebut tak akan bisa segera terealisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya