Pembangunan infrastruktur di Papua ditargetkan mampu menekan harga kebutuhan pokok hingga 50%.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan harga bahan kebutuhan pokok, semen, dan bahan bakar minyak (BBM) turun hingga 50% setelah jalan Wamena-Nduga selesai dibangun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, mengatakan terbatasnya infrastruktur di Papua membuat harga bahan kebutuhan pokok di daerah tersebut lebih mahal dibandingkan dengan wilayah lainnya. “Presiden menegaskan jalan dari Wamena ke Nduga harus tembus, sehingga harga semen, BBM, dan bahan kebutuhan lainnya dapat turun hingga 50%,” katanya di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Sukardi menuturkan Presiden Jokowi meyakini perekonomian Papua akan membaik seiring dengan perbaikan infrastruktur jalan dan pelabuhan. Pasalnya, hal itu dapat memangkas biaya distribusi barang dan jasa yang keluar dan masuk Papua.
Menurutnya, penambahan panjang runway sejumlah bandara di Papua juga sangat dibutuhkan agar pesawat dengan kapasitas yang lebih besar dapat mendarat. Dengan begitu, semakin banyak masyarakat dan barang yang dapat diangkut menuju dan dari Papua.
“Kalau infrastruktur, baik jalan maupun pelabuhan baik, ekonomi di papua akan lebih cepat tumbuh, karena distribusi logistik lebih baik, arus barang dan penumpang juga lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Sukardi juga mengatakan masyarakat sudah lama menunggu kehadiran negara dalam pelayanan publik. Untuk itu, pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan harus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah Papua, agar dapat meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik.
“Presiden Joko Widodo [Jokowi] menegaskan sinergi adalah kata kunci dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Papua, karena rakyat Papua sudah menunggu lama kehadiran negara dalam pelayanan publik,” katanya di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Sukardi menuturkan Presiden meminta kepada semua pihak agar tidak menjadikan kondisi geografis Papua sebagai penghalang dalam pembangunan di Papua. Hal tersebut justru harus dijadikan tantangan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara.