SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan rencana pembangunan hotel dan ruang pertemuan di komplek Pasar Seni Gabusan (PSG) tidak akan menggusur para pedagang produk kerajinan dan kuliner yang saat ini beroperasi di sana.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanta menyatakan pembangunan hotel dan ruang pertemuan menggunakan lahan yang masih kosong alias tidak mengganggu kios para pedagang produk kerajinan yang sudah ada saat ini.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Paling yang akan dibangun ulang dan dipindah adalah kios kuliner, posisinya diletakan di dekat koridor, jadi tidak akan digusur,” terang Sulistyanta, Selasa (6/5/2014).

Pengembangan PSG dengan menggandeng investor untuk pembangunan hotel dan meeting room itu, menurut dia, justru untuk mendongkrak penjualan produk kerajinan Bantul yang dipamerkan di PSG. Pemerintah akan memasang target memajuan PSG setelah hotel berdiri. Sementara orientasi utama pembangunan PSG ialah penjualan produk kerajinan, bukan hotel.

Sulistyanta mengklaim pihaknya telah menyosialisasikan rencana pengembangan PSG ke seluruh pedagang. Saat ini ada sekitar 160-an pedagang yang mengisi PSG. Sejauh ini kata dia, tidak ada komplain dari para pedagang. Mereka justru diklaim sangat terbantu dengan rencana pengembangan PSG tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya