SOLOPOS.COM - Lalu lintas di jalur Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pembangunan Gunungkidul di kawasan Patuk difokuskan sebagai pintu gerbang Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten terus berupaya mempercantik kawasan Patuk sebagai pintu gerbang masuk ke Gunungkidul.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Selain menyediakan anggaran Rp109 juta untuk pembangunan taman, Pemkab juga menyediakan alokasi Rp1,2 miliar untuk pembebasan tanah dalam upaya kelanjutan pembangunan taman.

Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan taman senilai Rp109 juta merupakan kelanjutan dari pembangunan monumen Gunungsewu Geopark di kawasan pintu gerbang Patuk. Diharapakan pembangunan ini bisa mempertegas ikon dan identitas keberadaan Kabupaten Gunungkidul.

“Kalau tahun lalu yang dibangun di sisi sebelah barat, untuk tahun ini yang digarap di sisi timur,” kata Irawan, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, pembangunan ini, bukan sekadar membangun taman. Sebab, pembangunannya disesuaikan dengan program dari Pemerintah DIY dengan sistem perekonomian Among Tani Dagang Layar.

“Kita sudah siapkan konsepnya, dan mudah-mudahan sebelum lebaran sudah selesai semua,” ujarnya.

Guna mempertegas simbolisasi itu, kata Irawan, Kapedal akan memasang patung nelayan membawa jaring dengan mengenakan caping. Menurut dia, patung itu sebagai penggambaran yang pas mengenai konsep perekonomian yang dikembangkan Pemerintah DIY saat ini.

“Patung itu sudah mewakili semua, baik itu pertanian, perdagangan dan kelautan,” papar Irawan.

Lebih jauh dikatakannya, pembangunan taman ini belum akan final di tahun ini. Sebab, di 2016 pembangunan masih akan dilanjutkan, hanya saat ini masih dalam proses pembebasan lahan.

“Kalau masalah pembebasan lahan bukan wewenang kami, karena itu menjadi tugas dari bagian Pemerintahan Umum,” kata dia lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya