SOLOPOS.COM - Gapura Gedung DPRD Sragen di tepi Jl. Raya Sukowati Timur, Sine, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen, Jateng. (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Gedung DPRD Sragen di Jl. Raya Sukowati Timur, Sine, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) bakal dibangun secara bertahap mulai 2020 hingga 2021 dengan kebutuhan anggaran senilai Rp7 miliar.

Pada 2020, pekerjaan pembangunan gedung wakil rakyat itu dimulai dengan membangun ruang serba guna senilai Rp850 juta plus mebel senilai Rp150 juta. Sementara pembangunan gedung lainnya dilaksanakan pada 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengin Jadi PNS Tanpa Tes, Guru Honorer Minta Dukungan DPRD Klaten

Rencana pembangunan gedung DPRD Sragen itu disampaikan Ketua DPRD Sragen Suparno saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (19/2/2020).

Suparno bersama legislator lainnya, pada Selasa (18/2/2020) lalu, sempat studi komparasi ke DPRD Kabupaten Sukoharjo yang juga membangun gedung baru senilai Rp39 miliar.

Suparno mengatakan pembangun di Gedung DPRD Sragen bukan secara total seperti yang dilakukan DPRD Sukoharjo, tetapi hanya beberapa ruangan.

Dia menyebut ruangan yang dibangun di antaranya ruang serba guna, ruangan untuk enam fraksi, penambahan ruangan pimpinan DPRD, dan penataan Sekretariat DPRD, serta press room.

Adem Ayem, Jumlah Pemilih Pilkada Soloraya Terancam Anjlok

"Pembangunan tersebut didasarkan pada detail engineering design [DED] yang memakan biaya Rp150 juta dan sudah selesai pada 2017 lalu. Saya belum tahu persis kebutuhan total untuk rehab ruangan gedung DPRD itu. Kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp7 miliar yang dialokasikan pada 2020-2021. Pada tahun ini dimulai dengan membangun ruang serba guna senilai Rp850 juta dan sisanya dilakukan pada 2021," ujarnya.

Suparno yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen itu menyampaikan total kebutuhan dana Rp7 miliar bukan konstruksi saja, namun sudah termasuk mebel dan fasilitas pendukung lainnya.

Dia menerangkan untuk pembangunan Gedung DPRD Sragen pada 2021 masih dalam proses perencanaan. "Ya, ruang-ruang yang ada dalam perkembangan dari tahun ke tahun sudah tidak representatif sehingga dibutuhkan rehab. Nanti rencananya untuk ruang transit tamu dijebol supaya lobi DPRD lebih luas," ujarnya.

Penyekap Gadis Di Brebes Untuk Dipaksa Threesome Ternyata Dukun

Suparno mengungkapkan berdasarkan DED, sebenarnya ada tambahan pembangunan musala. Dia mengatakan musala yang berada di area parkir sisi barat Gedung DPRD Sragen itu ternyata sudah direhab sehingga tidak jadi dibangun baru.

Sekretaris DPRD Sragen Pudjiatmoko menyampaikan pembangunan gedung DPRD itu diperlukan karena masih banyak kebutuhan ruang setelah terjadi pemecahan susunan organisasi tata kerja (SOTK) sejak tahun 2019 lalu.

Ia menjelaskan DPRD mendapatkan tambahan bagian persidangan dan perundangan yang dibagi menjadi dua ruangan.

"Di 2020 ini memang ada pembangunan gedung DPRD. Anggarannya Rp850 juta untuk pembangunan kantor Bagian Perundang-undangan dan ruang pertemuan. Perencanaannya ada di DPUPR [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang] Sragen. Untuk perencanaan 2021 menjadi wewenang DPUPR," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya