SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di bundaran tugu jam depan Pasar Boyolali Kota, belum lama ini. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pembangunan Boyolali, tugu jam di depan Pasar Boyolali Kota bakal dibongkar dan diganti ikon susu.

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro membuat kebijakan membongkar tugu jam di depan Pasar Boyolali Kota, tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai gantinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah menggelar sayembara desain tugu baru yang diikuti 38 arsitek dari berbagai daerah. Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, sayembara desain arsitektur tugu pengganti tugu jam dimenangi arsitek asal Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya lupa namanya, tapi yang bersangkutan membuat desain yang lebih berkaitan dengan ikon dan potensi Boyolali yakni susu. Dengan desain baru itu harapannya setiap orang ingat Boyolali punya potensi industri susu,” kata anggota tim penilai sayembara dari unsur Pemkab Boyolali, Arif Gunarto, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (7/12/2016).

Arif yang merupakan Kabid Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali menjelaskan ada pemenang kedua dan ketiga dalam sayembara desain arsitektur tersebut dan nantinya desain itu bisa dipakai untuk membangun ikon baru di tempat lain.

Menurut dia, tugu jam yang ada saat ini tidak memiliki nilai sejarah apa pun meskipun sudah menjadi ikon Boyolali. “Tugu jam itu tidak memiliki makna khusus sehingga akan diganti dengan ikon baru yang memiliki kekuatan filosofi sesuai potensi Boyolali,” tutur Arif.

Pembongkaran tugu jam di bundaran depan Pasar Boyolali Kota baru bisa direalisasikan tahun depan. Anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tugu baru saat ini masih dibahas dalam RAPBD 2017 oleh DPRD Boyolali.

Wacana pembongkaran tugu jam sering disampaikan Bupati Seno Samodro. Menurut Seno, dari sayembara tersebut ada dua desain terbaik, yang satu akan dipakai untuk mengganti tugu jam dan satu lagi akan dibangun di depan Museum R. Hamong Wardoyo di Jl. Tape.

Menurut Seno, desain pertama yakni desain mekanis dengan detail konsep berupa botol susu yang mengalirkan susu ke penampang di bawahnya. Sementara desain kedua mirip gunungan tumpeng serupa ikon Gunung Merapi.

Seno memperkirakan pembangunan tugu baru di depan Pasar Boyolali Kota akan menelan anggaran sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya