SOLOPOS.COM - ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Kompleks kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang baru di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, yang masih dalam proses pembangunan, kini dimanfaatkan muda-mudi untuk pacaran.

Salah seorang pekerja bangunan di sekitar kantor Pemkab Boyolali, Kecu, 48, mengatakan kompleks kantor Pemkab Boyolali telah menjelma menjadi tempat idola masyarakat sekitar untuk bersantai, berjalan-jalan, hingga aktivitas hiburan. Namun belakangan, kegiatan masyarakat tersebut berlangsung hingga malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setiap hari [kompleks kantor Pemkab Boyolali] ramai. Masyarakat mulai datang siang atau sore hari. Aktivitas tersebut memang tidak mengganggu kerja pembangunan, namun yang membuat risih adalah banyak yang keterusan [bersantai] hingga malam hari. Saya melihat bukan beramai-ramai lagi, tapi malah pada dua-duaan,” kata Kecu saat dijumpai Solopos.com di sekitar kompleks kantor Pemkab Boyolali, Minggu (24/8/2014) siang.

Kecu mengatakan masyarakat sekitar jelas merasa resah karena banyak pasangan muda-mudi yang berduaan dengan memanfaatkan bangunan belum jadi di sekitar kompleks kantor Pemkab. Banyaknya jumlah bangunan membuat aktivitas pengunjung tersebut sulit dipantau oleh maysarakat.

“Kompleks kantor Pemkab kan lumayan luas dan banyak titik yang sulit dilihat dari luar atau jalan besar. Apalagi kami para pekerja bangunan juga tidak sampai malam hari untuk bertugas. Kami hanya menyaksikan bangunan dimanfaatkan untuk pacaran. Kalau kelihatan, kami hanya berusaha menegur,” ujar Kecu.

Sementara itu, penjual koran dan majalah yang membuka lapak di sekitar kantor Pemkab, Jiono, 39, mengatakan jumlah muda-mudi yang datang untuk bersantai di kompleks kantor Pemkab mencapai puluhan pasangan setiap hari.

“Kalau sudah pukul 16.00 WIB, ratusan orang mulai berkumpul di sekitar kompleks kantor Pemkab. Mereka terdiri dari keluarga yang memabawa anak, komunitas-komunitas, dan anak-anak pacaran itu. Ya, paling banyak memang pada pacaran, puluhan pasang lebih. Mereka juga sampai malam di sini. Kadang malah ada yang sampai pukul 23.00 WIB,” kata Jiono.

Apabila aktivitas bersantai masyarakat terus dibiarkan sampai malam, lanjut Jiono, bisa mengakibatkan kompleks kantor Pemkab menjadi tempat strategis untuk melakukan tindakan mesum. “ Seharusnya memang Pemkab tanggap dengan masalah ini. Jangan sampai kecolongan ada pengunjung yang mesum,” imbuh dia.

Salah satu petugas keamanan Pemkab, Yanto, mengatakan pihaknya tidak dapat menjangkau seluruh wilayah Komplek Pemkab Boyolali dalam proses pengamanan. Petugas keamanan membutuhkan bantuan dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berpatroli dan menjaga setiap pintu masuk.

“Selain tambahan personil keamanan, kami menilai memang Pemkab perlu untuk segera membangun portal di pintu gerbang. Meski kantor belum jadi, portal bisa mempermudah untuk pemantauan dan pengamanan masyarakat yang masuk,” ujar Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya