SOLOPOS.COM - Foto Sampah JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Sampah
JIBI/Harian Jogja/Antara

KULONPROGO-PT Pertamina akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, dengan kapasistas 120 megawatt yang ditargetkan beroperasi pada awal 2016.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto di Kulon Progo, Senin (20/5), mengatakan Pertamina sedang menyusun studi kelayakan yang ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun atau akhir 2013.

“Akhir tahun ini studi kelayakan PLTSa sudah selesai. Kemudian, kami akan langsung membangun atau merealisasikan rencana pembanguan PLTSa sebab proyek ini bagus untuk dikembangkan,” kata Hari usai menjadi motivator di SMK BOPKRI Wates dalam program Direksi Mengajar dari Kementerian BUMN.

Ia mengatakan konsep dalam pengembangan PLTSa ini yakni pengelolaan sampah yang saat ini menjadi sumber polusi udara menjadi sesuatu yang berguna, sekaligus menggantikan sumber energi yang tidak terbarukan.

Menurut dia, konsep pembangunan PLTSa merupakan kegiatan Pertamina dalam rangka melakukan diversifikasi sumber energi untuk menggantikan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui sekaligus menghilangkan bau tidak sedap akibat polusi yang disebabkan sampah.

“Ini membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas, melainkan sebagai perusahaan energi terintegrasi juga mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan,” kata dia.

Pada tahap awal, kata dia, PLTSa ini akan memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000 ton sampah per hari untuk menghasilkan pasokan listrik dengan kapasitas listrik terpasang sekitar 120 MW. Padahal, volume sampah di Bantargebang mencapai 6.000 ton per hari.

Ia mengatakan, proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Pertamina rencananya menyeleksi sejumlah penyedia teknologi yang sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah di Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.

“Kami menargetkan pada awal 2016, PLTSa ini dapat beroperasi dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya