SOLOPOS.COM - Lomba kincir angin gelaran Kemenristek di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL-Warga kawasan pesisir selatan Bantul cemas, karena rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di wilayah ini bakal menggusur lahan pertanian warga.

Ketua Kelompok Tani Dusun Ngepet, Poncosari Srandakan Bantul, Wijiyo,59, mengungkapkan, kabar pembangunan PLTB santer beredar di kalangan warga. Proyek bernilai triliunan rupiah itu, kata dia, kabarnya bakal difokuskan di lebih dari 30 titik sepanjang pantai. “Tokoh masyarakat, aparat desa sudah dipanggil ke balai desa untuk diberi sosialisasi,” kata Wijiyo Selasa (5/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain sudah disosialisasikan, sejumlah kegiatan seperti pengukuran kecepatan angin, menurut dia, sudah dilaksanakan di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan. Namun mega proyek kabarnya bakal dimulai 2014 itu mulai menimbulkan pro kontra. Sebagian warga setuju sebagian lagi menolak.

Di satu sisi, proyek tersebut bakal memberi manfaat penerangan untuk kebutuhan industri maupun perekonomian warga. Namun di sisi lain, keberadaan PLTB dipastikan bakal menggusur lahan pertanian warga.

WIjiyo menyebut, di Dusun Ngepet, kini tinggal tersisa sekitar enam hektare lahan pertanian. “Dulu di sini lahan pertaniannya masih banyak, tapi karena ada pembangunan energi hybrid dan pengembangan wisata pantai, jumlahnya terus menyusut. Apalagi nanti ada mega proyek,” ungkapnya.

Sebab tak sedikit warga dusunnya yang menggantungkan hidup dari bertani selain berprofesi sebagai nelayan. Di Dusun Ngepet, tercatat ada 180 Kepala Keluarga. Hampir semua keluarga menggarap lahan pertanian yang merupakan lahan Sultan Grond (SG).

“Bagaimana ya, memang di satu sisi menguntungkan, tapi warga kan juga bertani, terus terang kami cemas dengan rencana itu. Tapi mau bagaimana lagi, warga juga hanya menumpang di Sultan Grond,” imbuhnya.

Kendati kecemasan melanda sebagian warga, sejumlah penduduk pantai selatan lainnya mengakui mendukung proyek tersebut. Salah satunya diungkapkan Rismanto,40. Petugas parkir di Pantai Baru tersebut menuturkan, bila PLTB dibangunn energi listrik bakal berlimpah. Saat ini, ketersediaan energi yang berasal dari angin dan panas matahari atau energi hyberid yang kapasitasnya kecil belum memenuhi kebutuhan warga.

“Kami di sini pasti sangat terbantu kalau energi listrik ditambah. Sekarang saja sangat diuntungkan dengan energi hybrid hanya kapasitasnya kecil. Kalau enggak ada listrik, pariwisata di sini enggak bisa dikembangkan,” ujar Rismanto.

Soal pertanian menurutnya tak masalah. Sebab warga dapat fokus bekerja di sektor wisata. “Selama ini lahan juga ada yang enggak tergarap,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya