SOLOPOS.COM - Pembalap perempuan Danica Patrick asal Wisconsin Amerika Serikat ini ternyata menolak bergabung dalam balapan Formula One. Ist/usatoday.com

Pembalap perempuan Danica Patrick yang kabarnya akan bergabung dalam kejuaraan Formula One (F1), ternyata menolak untuk ikut balapan level terbaik di dunia itu.

Solopos.com, WISCONSIN — Kejuaraan Formula One (F1) jelas menjadi impian bagi semua pembalap roda empat. Selain level persaingan yang sangat ketat, teknologi balap mobil yang dipakai adalah yang terbaik di dunia. Selain itu, siapa pun yang berstatus pembalap F1, bakal terkenal dan berlimpah materi. Tapi, segala keistimewaan F1 ini tak berlaku bagi seorang Danica Patrick.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal pembalap perempuan asal Amerika Serikat ini digadang-gadang bakal jadi penyejuk paddock F1 yang didominasi oleh kaum Adam. Namun, Danica memilih untuk menolak pinangan untuk bisa berlaga di kejuaraan jet darat ini.

Danica merupakan pembalap NASCAR yang juga sempat menggeluti Indycar di Amerika Serikat. Perempuan berusia 33 tahun itu memang sudah malang melintang di dunia balap mobil profesional sejak musim 2004. Di samping cantik, keahlian Danica duduk di kokpit mobil balap ini membikin bos F1, Bernie Ecclestone, untuk menggaetnya ke F1.

“Danica akan jadi lebih baik dengan salah satu tim kami. Semua yang orang khawatirkan soal bagaimana seorang wanita balapan dengan G-Forces, telah dibuktikan dirinya mampu,” puji Ecclestone, dilansir CNN, Kamis (27/8/2015).

Ecclestone tak asal tunjuk orang. Dua tahun lalu, Danica dinobatkan sebagai pembalap wanita pertama yang mampu merebut pole position di ajang Nascar Sprint Cup Series 2015. Sayang, pembalap yang pernah meraih penghargaan sebagai Rookie of the Year IndyCar Series 2005 itu menolak ajakan sang bos F1.

“Saya terlalu tua untuk mengubah karier lagi dan sebenarnya tidak terlalu bernafsu mengubah apa yang saat ini saya lakukan. Saya berada di sekitar teman, keluarga dan balapan internasional. F1 tidak memberikan itu sepertinya,” papar Danica.

Perempuan asal Wisconsin, AS, ini memang pernah tertarik untuk terjun di F1. Saat itu ia tinggal di Inggris selama beberapa tahun. Akan tetapi, ketika ia pulang ke AS, keinginan itu berganti. Ia sudah merasa nyaman di ajang NASCAR.

Nama Danica melejit sejak 2008 lalu ketika memenangi balapan Indycar untuk kali pertama. Dua musim berselang, ia merebut pole position di Nascar Xfinity Series. Prestasi terbaik Danica adalah bertengger di urutan kelima besar Indycar 2009. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya