SOLOPOS.COM - Ribuan seniman Reog Ponorogo menggelar aksi turun ke jalan, Selasa (10/11/2015), sebagai bentuk protes atas pembakaran properti reog di Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao di Filipina. (Facebook- Chellsa Anggraeny Ongis Kodew)

Pembakaran reog dalam konflik KJRI Davao menuai amarah ribuan seniman Ponorogo dan beberapa kota atau kabupaten lain, mereka turun jalan menggelar demo seniman.

Madiunpos.com, PONOROGO – Ribuan seniman Reog Ponorogo menggelar demonstrasi, Selasa (10/11/2015), sebagai bentuk protes atas pembakaran properti reog di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao di Filipina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, demo seniman atas insiden pembakaran reog itu bukan hanya dilakukan seniman asal Ponorogo. Tampak turun ke jalan juga seniman dari berbagai kota atau kabupaten di Indonesai.

Ribuan seniman tersebut melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi, membentangkan spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, serta tidak ketinggalan mementaskan reog di sekitar Alun-Alun Ponorogo.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah melakukan serangkaian kegiatan dalam aksi protes pembakaran properti di KJRI Davao, perwakilan demonstran lantas diperkenankan mengikuti audensi di Lantai II Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Jl. Alun-Alun Timur. Perwakilan peserta demonstrasi seniman itu diterima unsur pimpinan DPRD Ponorogo beserta Penjabat Bupati Ponorogo Maskur.

“Kami tidak terima dengan pembakaran reog yang dilakukan di KJRI Davao beberapa waktu yang lalu. Tuntutan kami, yakni mereka segera meminta maaf kepada warga Ponorogo sebagai pemilik kesenian reog ini,” kata seniman reog perwakilan Komunitas Pandemen Reyog (Kompag) Ponorogo, Grendo, seperti dikutip Madiunpos.com dari dinding fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo, Selasa.

Pemeriksaan Reog
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan internal terkait pembakaran reog di Konsulat Jenderal RI di Davao Filipina. “Pada intinya, telah ada statement [pernyataan] resmi dari KJRI Davao tentang masalah reog tersebut dan Kemlu juga ada proses internal untuk memastikan karena barang tersebut merupakan aset instansi negara,” kata Arrmanatha Nasir di Jakarta, seperti dikabarkan Kantor Berita Antara, Minggu (8/11/2015).

Pada 20 Oktober 2015 lalu, KJRI Davao mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pemusnahan reog Ponorogo dengan cara dibakar tersebut dilakukan karena kondisinya telah rusak dan dimakan rayap. Namun, dalam foto-foto yang beredar secara viral dan bahkan telah disebarluaskan oleh media online lokal, Bitung News, memperlihatkan adanya ritual tertentu sebelum pembakaran.

Dalam Kondisi Baik
Dalam salah satu foto juga tampak bahwa sebelum dibakar, reog Ponorogo tersebut disimpan dalam lemari kaca dan tampak dalam kondisi yang baik. Selain reog, dalam foto yang lainnya tampak oknum KJRI Davao melepaskan ornamen naga pada set gamelan dan kemudian membakarnya.

Terkait hal tersebut, Arrmanatha menyampaikan Kemlu akan melakukan pemeriksaan sesuai proses-proses yang sesuai dengan pakem yang ada. “Secara periodik memang ada pemeriksaan secara internal,” ujar dia.

Reaksi di dalam negeri terkait pembakaran reog Ponorogo di KJRI Davao, salah satunya disampaikan Komunitas Reog Jabodetabek. Komunitas tersebut melayangkan surat resmi ke KJRI Davao, Filipina, untuk meminta klarifikasi informasi pembakaran alat kesenian reog oleh oknum pejabat KJRI.

Sekjen Paguyuban Reog Jabodetabek, Agus Setiyoko mengatakan pihaknya mengharapkan KJRI Davao selain memberikan penjelasan rinci mengenai pembakaran reog tersebut, juga dapat menyiarkan klarifikasi tentang pembakaran benda-benda kesenian reog itu di sejumlah media nasional.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya