JAKARTA—Polda DIY terus mendalami kasus pembakaran ATM BRI di Jl Affandi, Gejayan, Catur Tunggal, Depok Sleman. Kasus serupa pernah terjadi di Bandung, oleh karena itu Polda DIY akan berkordinasi dengan Polda Jabar.
“Ada kemiripan, kami sedang kerja sama dengan Polda Jabar,” kata Kadivhumas Polda DIY, AKBP Ani Pudjiastuti ketika dihubungi, Jumat (7/10).
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Selain itu, ada indikasi lain keterkaitan kasus pembakaran ATM ini dengan kasus di Bandung. Yaitu, satu orang yang sudah diamankan polisi berinisial BLA (30), berdomisili di Bandung.
“Iya, dia alamatnya di Dago, Bandung. Tapi di Jogja, dia tinggal di Depok,” lanjutnya.
Kasus pembakaran ATM pernah terjadi di Bandung, tepatnya di ATM BNI, Jl Dipatiukur, Kota Bandung, pada Kamis (30/6) silam. Pelaku saat itu juga meninggalkan pesan teror.
Kapolres Sleman, AKBP Irwan Ramaini sebelumnya menuturkan ditemukan bukti berupa surat ketidakpuasan atas kinerja TNI dan Polri di sekitar lokasi.
“Kami juga menemukan di dalam tas pelaku. Selebaran itu secara umum menyatakan ketidakpuasan atas kinerja TNI Dan Polri atas penanganan kasus Tukijo PPLP KP,” kata Irwan.
Dalam selebaran itu juga tampak gambar seseorang yang sedang menyalakan korek api di bagian bawah kanan. Sementara muka gambar orang itu terlihat sedang marah. (dtc & Harian Jogja/Joko Nugroho)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
