SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

SRAGEN–Warga Banyuning, Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Hariyanto alias Giyo, 47, dibacok dua orang tak dikenal saat melintas di jalur Sragen-Tanon, pukul 22.30 WIB, Sabtu (17/3/2012). Giyo mengalami luka bacok di punggung sedalam dua sentimeter. Akibat kejadian itu, dia harus mendapat tujuh jahitan. Ditemui di rumahnya, Giyo mengaku tak mengenal kedua pria yang telah membacoknya. Namun, dia mengaku sempat melihat rupa kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mereka sempat berjalan di samping sepeda motor saya sebelum membacok punggung. Sepertinya salah sasaran karena saya tidak kenal mereka. Hanya saja, saya melihat wajahnya karena mereka tidak mengenakan helm. Kejadiannya cepat. Saya sempat enggak menyadari kalau punggung saya terluka kena bacok. Baru tahu setelah di rumah karena punggung dan celana berlumuran darah,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di rumah, Minggu (18/3/2012).

Menurut penuturan Giyo, kejadian pembacokan berawal saat dia menghadiri hajatan di Senggot, Singopadu. Sempat terjadi kesalahpahaman di lokasi hajatan dan berujung pada adu jotos antara dua warga. Saat itu, Giyo bermaksud melerai kedua warga yang berkelahi. Giyo tak menyangka tindakannya berujung pada pembacokan. Saat ditanya apakah dia mengenal dua pelaku, Giyo menuturkan tidak mengetahui nama pelaku. Hanya saja, dia menegaskan kedua pelaku juga hadir di hajatan.

“Kedua warga yang adu jotos itu lantas dibawa ke Polsek. Saya dan dua orang teman menjenguk mereka di Polsek. Sepulang dari Polsek itulah, saya dibacok. Tepatnya di dekat portal jalur Sragen-Tanon. Saya mau pulang. Dua pelaku menjajari sepeda motor dan melotot. Saya sempat bertanya apa mau mereka lantas punggung saya ditebas itu. Saya minta kejadian ini diselesaikan secara hukum,” imbuhnya.

Kapolsek Sidoharjo, AKP Sutanto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menuturkan masih akan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Kami masih harus mendalami kasus. Kami belum bisa memastikan motif pembacokan terhadap warga Singopadu itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya