SOLOPOS.COM - Ratu Inggris Elizabeth II. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Para akuntan di Kerajaan Inggris menghitung adanya potensi penurunan pemasukan bagi istana sekitar US$25 juta sebagai akibat turunnya jumlah wisatawan yang mengunjungi istana kerajaan. Pemasukan Ratu Elizabeth II dari wisata istana di Inggris melorot drastis.

Dilansir Travel+Leisure, Kamis (1/10/2020), Kepala dari Privy Purse di Istana Buckingham Michael Stevens yang mengumumkan bahwa para akuntan memperkirakan ada pengurangan pemasukan ke kas kerajaan sekitar US$25 juta sampai tiga tahun mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konfirmasi Kolaborasi dengan Jason Derulo, BTS Joget Tiktok

Adapun pemasukan itu selama ini bersumber dari hasil wisata ke istana kerajaan Inggris. Estimasi ini bersumber dari laporan terakhir para akuntan keuangan kerajaan, atau Sovereign Grant, yang mana juga bertugas mengelola keuangan anggota kerajaan Inggris.

“Jika kita melihat pada data Sovereign Grant, dan juga pendapatan yang diterima untuk mendukung tugas Ratu Elizabeth, maka memang memperkirakan akan ada penurunan yang signifikan terhadap penerimaan yang bersumber dari wisata ke istana,” kata Michael.

Jatah Keluarga Kerajaan

Penghitungan Sovereign Grant, 15 persen keuntungan yang selama ini diterima dari fasilitas properti kerajaan untuk wisata setara dengan US$63 juta diserahkan ke kerajaan. Namun sejak 2017, telah disepakati bahwa keluarga kerajaan membutuhkan 25 persen dari keuntungan itu untuk membiayai 10 tahun program revitalisasi properti kerajaan yang menelan US$470 juta.

Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dengan Orbit 3,14 Hari

Pihak pengelola properti kerajaan menyatakan, kini sudah menurunkan ekspektasi penerimaan mengingat turunnya jumlah wisatawan ke Inggris akibat pandemi Covid-19. Pihak Kerajaan Inggris memprakirakan pemotongan ini akan mempengaruhi kas kerajaan sehingga akan mencoba mencari sumber pendapatan baru untuk menjaga program pemugaran istana dan properti kerajaan lainnya tidak terganggu sampai 7 tahun mendatang.

Perubahan ini juga mencakup karena adanya potensi turunnya pendapatan dari sektor lain misalnya aktivitas tur dan program lain yang selama ini disajikan oleh pihak kerajaan. Oleh sebab itu, Michael pun menyatakan keluarga Kerajaan Inggris akan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, dan memulai perubahan gaya hidup seiring dengan kondisi keuangan yang tengah krisis.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya