SOLOPOS.COM - Portal di Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar dipasang warga untuk membatasi truk besar tak mengangkut barang berlebihan. Foto diambil awal pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)


Portal di Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar dipasang warga untuk membatasi truk besar tak mengangkut barang berlebihan. Foto diambil awal pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Sejumlah pengusaha di Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar lega. Karena portal jalan yang menuju ke gudang mereka yang semula digembok sudah bisa dibuka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Palang portal bagian atas memang sudah bisa dibuka sehingga truk besar sudah bisa masuk. Nanti kami sebagai pengusaha akan berkumpul lagi untuk membahas perbaikan jalan secara matang,” ujar salah seorang wakil pengusaha, Suharno, 46, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, awal pekan kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya,  warga Dusun Banaran, Ngringo RT 003/007, Kecamatan Jaten, memasang portal berukuran kira-kira 4 meter x 4 meter di mulut gang. Akibatnya sejumlah pengusaha di kawasan itu tak bisa mengangkut barang-barang milik mereka menggunakan truk besar.

“Pemasangan portal itu dilakukan warga secara bersama-sema. Karena jalan di dusun kami banyak yang rusak, akibat dilewati truk-truk besar sarat muatan. Untuk mencegah agar tidak lebih parah lagi, kami memasang portal,” ujar Ketua RT 003/007, Slamet Agus Jatmiko ketika ditemui di Ngringo, Selasa (26/3/2013).

Secara terpisah Slamet Agus Jatmiko kemarin mengatakan, para pengusaha akan bertemu lagi pada Kamis (11/3/2013) guna membicarakan berbagai hal. Karena saat bertemu di Balai Desa Ngringo beberapa waktu lalu, mereka belum membahas perbaikan jalan secara detil.

“Nanti akan dibahas berbagai hal di antaranya besar nominal uang patungan yang akan nereka tetapkan sendiri. Siapa yang akan menjadi panitia dan sebagainya,” papar dia.

Dia menambahkan anggaran pembangunan jalan yang semula diperkirakan akan menelan biaya Rp100 juta, diperkirakan akan naik menjadi Rp150 juta. Karena jalan yang akan dikerjakan yang semula diperkirakan berukuran 3 meter x500 meter ternyata bertambah menjadi 4 meter x 500 meter .

Selain itu, kata dia, pada pertemuan besok juga akan dibahas kualitas pengerjaan jalan. Karena pada pertemuan awal di antara para pengusaha belum dicapai kata sepakat apakah jalan itu akan diperbaiki dengan tambal sulam biasa atau dikerjakan dengan hotmix.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya