JOGJA- Sempat mandeg setahun, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jogja berharap pergolaisasi Malioboro dilanjutkan. Hal itu dilakukan agar suasana kawasan Malioboro tambah asri dan cantik.
Sekretaris APKLI Jogja Edy Susanto mengatakan, rencana pemberian pergola di sepanjang Malioboro hingga kini masih belum jelas realisasinya. Padahal, pemasangan pergola di kawasan tersebut sudah direncanakan sejak 2011 lalu dan pelaksanaannya dimulai pada Maret 2012.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sejak saat itu, rencana pemasangan pergola terhenti dibahas dan hingga kini belum jelas realisasinya,” urai Edy saat dihubungi Kamis (21/2/2013).
Pergola rencananya akan dipasang di sisi Timur, mulai dari depan Hotel Inna Garuda hingga Kantor Gubernur (Kepatihan) DIY. Lokasi tersebut memenuhi syarat untuk dipasang pergola karena memiliki trotoar yang lebar lebih dari dua meter.
“Pemasangan pergola akan menjadi percontohan awal sebelum dipasang dan dikembangkan di titik-titik lainnya di kawasan Malioboro,” jelas Edy.
Bila pergolanisasi direalisasikan maka banyak manfaat yang didapat. Selain untuk mempercantik kawasan Malioboro, pemasangan pergola tersebut juga bisa dimanfaatkan para 120 PKL terdiri dari 60 PKL Handayani dan PKL Lesehan Malam Hari.
“Misalnya untuk berteduh di jalur hijau dan PKL juga tidak bongkar pasang tenda. Kami mendukung pemasangan pergola dilanjutkan,” ucapnya.