Harianjogja.com, SLEMAN-Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Demam Berdarah Degue (DBD) di Dusun Candi Karang, Sardonoharjo, NgaglikKabupaten Sleman kembali melaksanakan pemantauan jentik, Jumat (13/6/2014). Angka Bebas Jentik (ABK) baru mencapai 63,3% dari angka normal 95%.
Pemantauan dilakukan dengan melihat langsung lingkungan pekarangan rumah, bak mandi, tempat penampungan air, dispenser air minum, dan sangkar burung. Hasilnya, dari 91 rumah, 33 diantaranya positi terdapat jentik. Hal itu membuat angka bebas jentik (ABJ) baru mencapai 63,3 %, sementara normalnya adalah 95 %
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Pemantauan jentik juga dilakukan di Dusun Karang Gayam, Caturtunggal, Depok. Hasilnya, dari 49 rumah, 19 diantaranya positif ada jentik. ABJ di wilayah tersebut pun dinyatakan hanya 63 persen, jauh di bawah standar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, sudah terjadi 274 kasus DBD hingga Juni 2014. Masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan dengan gerakan 3M.
“Masing-masing kader bisa melibatkan anak-anak usia sekolah agar terlibat langsung serta melestarikan gerakan kebersihan melalui gotong-royong atas kesadaran bersama,” ungkap Endah S.W., Kabag Humas Setda Sleman.