SOLOPOS.COM - Shafa Salsabila dan Abrar Adzkia Ahmad dari MAN 13 Jakarta. (Istimewa-dokumen pribadi)

UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM juga bisa diartikan sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.

UMKM dibagi menjadi tiga kategori, yaitu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Usaha mikro, biasanya dimiliki perseorangan atau keluarga dengan keuntungan bersihnya di bawah Rp 50 Juta per tahun. Usaha kecil, biasanya mendapat keuntungan bersih di bawah Rp 300 juta per tahun. Dan Usaha menengah, biasanya sudah memiliki sistem pembukuan lengkap, terpisah dari uang pribadi. Pendapatan per tahunnya bisa melebihi Rp 300 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dukungan perbankan salah satunya adalah proses penyaluran kredit kepada para pelaku UMKM di Indonesia. Bank Indonesia telah mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan kepada perbankan untuk mengalokasikan kredit/pembiayaan kepada UMKM mulai Tahun 2015 sebesar 5%, 2016 sebesar 10%, 2017 sebesar 15%, dan pada akhir Tahun 2018 sebesar 20%.

Di era globalisasi ini, daya saing yang kuat sangat dibutuhkan demi kelancaran dan keefektifan dalam penganturan keuangan bisnis yang lebih baik dari yang sebelumnya seperti saat ini, Untuk itu, diperlukan pengaturan keuangan yang baik untuk menunjang keberlangsungannya.

Perkembangan teknologi di era industri 4.0 ini memberikan solusi baru bagi pelaku UMKM, contohnya adalah keberadaan M-Banking yang dimana seseorang dapat bertransaksi hanya melalui fitur yang ada di smartphone dan itu termasuk cara yang tepat dalam memudahkan para pelaku UMKM dalam bertransaksi.

Solusi lainnya adalah penggunaan website bagi UMKM, sebab sekarang ini website menjadi alat bantu dalam marketing sehingga bisa dimuat dalam media dengan lebih efektif dan mudah diccari pada mesin penelusur. Selanjutnya adalah penggunaan Electronic commerce atau e-commerce yang dimana segala aktivitas jual beli dilakukan melalui media elektronik.

Yang dimaksud dengan UMKM 4.0 adalah usaha Kecil Menengah yang diharuskan bersaing di era industri yang memanfaatkan teknologi sehingga mempermudah kerja manusia di dalamnya. Penggunaan teknologi pada era industri 4.0 dapat diterapkan pada UMKM sehingga waktu yang digunakan menjadi jauh lebih efisien.

Big data, cyber security, dan system integrate adalah beberapa jenis teknologi yang akan memainkan peran penting dalam revolusi industri ini, termasuk UMKM. Selain itu, masih banyak jenis teknologi yang akan berperan dan berkontribusi pada era industri ini. Internet of Things atau IoT juga merupakan salah satu solusi dan inovasi teknologi terkini yang dibutuhkan era Industri 4.0 ini. Internet of Things akan memengaruhi kenyamanan mentransfer data melalui Internet tanpa kontak langsung dengan manusia.

Revolusi Industri 4.0 sangat membantu UMKM. Tidak perlu memikirkan hal-hal luas dan yang rumit dari Revolusi Industri 4.0, tapi maksimalkan dulu sebagian kecil dari Industri 4.0 seperti penerapan teknologi digital dan internet, seperti:

1. Manfaatkan kecanggihan Google dengan membuka akun Google Bisnisku (Google My Business). Dengan Akun Google Bisnisku, UMKM akan terdaftar di mesin pencari Google yang canggih, sehingga bisa menjangkau pelanggan dengan lebih mudah.

2. Selain Google bisnis, manfaatkan pula media sosial. Saat ini, media sosial seperti Facebook , TikTok dan Instagram sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan digital masyarakat Indonesia dikarenakan banyak orang memiliki akun di aplikasi tersebut. Media sosial bisa menjadi media transaksi antara UMKM dan konsumennya tanpa perlu mengeluarkan uang lebih untuk bertemu secara langsung.

3. Menggunakan aplikasi yang gratis seperti Whatsapp, Telegram, dan Messenger untuk menghubungi pengguna ataupun pelanggan dengan mudah.

4. Dalam bertransaksi, tidak perlu menggunakan uang kertas. Gunakan saja transaksi cashless payment. UMKM dapat menggunakan aplikasi dompet digital seperti OVO, Sakuku, Gopay dan lain-lain untuk menyimpan uang. Selain untuk menyimpan uang, aplikasi e-wallet atau dompet digital ini dapat digunakan sebagai media pembayaran, mudah bukan? Tak hanya itu, di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, aturan protokol kesehatan diterapkan begitu ketat, salah satunya adadalah menjaga jarak. Itu tak menjadi masalah, gunakan saja QRIS sebagai metode pembayaran. Selain praktis karena hanya tinggal scan, jarak pun tetap terjaga.

5. Online Market Place seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, dan masih banyak lagi, dapat menjadi alternatif bagi yang tidak memiliki tempat untuk membuka toko.

6. Pengiriman barang pun saat ini menjadi lebih mudah dengan adanya perusahaan ekspedisi. Pembeli tak perlu khawatir ketika membeli barang di sebuah toko online yang jaraknya sangat jauh dikarenakan barang yang dibeli dapat di antarkan ke rumah pembeli lewat perusahaan ekspedisi, seperti JNE, J&T, Si Cepat dan lain-lain. Pembeli pun dapat melacak pesanannya tersebut melalui aplikasi atau website perusahaan tersebut, mudah dan lengkap bukan?

Intinya, UMKM akan sangat terbantu dengan hadirnya era Revolusi Digital 4.0 ini. Syarat utamanya adalah pondasinya harus kuat terlebih dahulu. Karena UMKM ini adalah salah satu subjek yang kuat dalam pembangunan dan keberlangsungan proses produksi penjualan. Sama seperti membangun rumah, tanpa pondasi yang kuat, rumah akan cepat ambruk.

Setelah itu, manfaatkan berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi digital dan internet saat ini. Pilih beberapa opsi apa saja yang paling efektif dan efisien sesuai kebutuhan dan perkembangan. Tertarik untuk memulai UMKM? Tidak ada kata terlambat. Dengan teknologi digital dan internet, dunia ada di dalam genggaman.

UMKM akan sangat terbantu di era Revolusi Digital 4.0 ini. Selain kerja keras, penggunaan teknologi dan informasi yang ada serta pemanfaatan layanan perbankan sangat menentukan perkembangan atau kegagalan suatu UMKM. Bagi penulis, ekonomi digital diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesadaran masyarakat UMKM untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas produksi, sehingga dapat dinamakan UMKM 4.0.

Guna mewujudkan efektifitas pelaku UMKM 4.0 dalam pengembangan bisnis produksi ke konsumen, penulis mencoba merumuskan bagaimana para pelaku UMKM harus sadar akan pentingnya penggunaan internet dan website dalam rangka meningkatkan pemasaran produknya untuk saat ini, memanfaatkan fasilitas M-Banking dan menjadi pelaku e-commerce.

Oleh karena itu, bagi penulis, perkembangan teknologi niscaya dapat memberikan dampak solusi dan inovasi baru bagi para pelaku UMKM, misalnya dengan adanya M-Banking yaitu layanan transaksi perbankan melalui fungsi smartphone.

Penggunaan website bagi UMKM sangat direkomendasikan, sebab sekarang ini teknologi dapat menjadi alat bantu dalam marketing sehingga produk bisa dimuat dalam media dengan lebih bagus dan menarik serta mudah diakses pada mesin penelusur. Dan juga penggunaan electronic commerce atau e-commerce dimana jual-beli dapat dilakukan hanya dengan melalui media elektronik.

Untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang dihadapi UMKM, era digital ini menjadi salah satu pokok penting dalam perubahan sistem pemasaran yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM. Hal ini karena dengan adanya teknologi digital, akses pemasaran bagi pelaku UMKM menjadi lebih murah dan mampu mencapai jangkauan konsumen yang lebih luas. Berikut adalah tiga langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pertama, Pelaku UMKM dapat membuat website tentang bisnis dan produknya melalui penyedia layanan. Website juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku bisnis, ada banyak pilihan website, ada yang menggunakan website berbayar maupun tidak berbayar.

Kedua, Pelaku UMKM dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran produknya. Pengaruh media sosial yang luas dan tidak terbatas juga dapat digunakan sebagai platform bisnis dan media pemasaran secara gratis.



Ketiga, Di era industri 4.0 ini, peserta UMKM dapat memanfaatkan pesatnya perkembangan e-commerce, baik itu iklan baris, retailer maupun pasar. Sistem saluran pemasaran secara keseluruhan mencakup wilayah yang luas dan tidak dibatasi ruang dan waktu, yang akan sangat membantu pelaku UMKM dalam pemasaran.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan hadirnya era Revolusi Industri 4.0, kemajuan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, khususnya pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Merupakan suatu hal penting bagi para pelaku UMKM untuk memahami teknologi agar bisa dimanfaatkan dengan baik serta mampu menggapai seluruh potensi yang ditawarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya