PEMANDU KARAOKE TEWAS : Polresta Solo Tunggu Hasil Forensik

Solopos.com, SOLO – Kasus pemandu karaoke yang tewas saat menemani tamu, Endang Prihatin masih diselediki polisi. Jajaran Satreskrim Polresta Solo masih menyelidiki kematian pemandu karaoke Nuansa, Endang Prihatin, 28, warga Jagalan RT 00/RW 014, Jebres. Hingga Minggu (26/1/2014), belum ditemukan tanda-tanda kematian Endang akibat tindakan pidana.

Polisi mengatakan belum menerima hasil penelitian laboratorium forensik. Alhasil, mereka belum bisa memaparkan keterangan hasil autopsi terhadap jenasah Endang.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Masih di Semarang [penelitian forensik atas kasus itu], iya [membutuhkan sepekan lagi] memperoleh hasilnya,” terang Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Iriansyah, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang.

Sembari menunggu hasil penelitian forensik itu, sambung dia, polisi masih menyelidiki beberapa kemungkinan terjadinya tindak pidana dibalik meninggalnya pemandu karaoke itu.

Endang diketahui meninggal setelah pingsan di ruang Titanic tempat Karaoke Nuansa, Jl. Urip Sumoharjo No. 118, Ledoksari, Jebres, Solo, itu. Seperti diberitakan Solopos, nyawa korban tak terselamatkan saat tiba di RS dr. Moewardi, Solo, Jumat (24/1) malam.

Lebih lanjut, Rudi Hartono menyebut pihaknya pun telah mendapat keterangan dari sejumlah saksi. Keterangan itu antara lain menyebut Endang memang kerap menemani tamu di ruang karaoke. Sementara ini, para saksi menyebut Endang mulai masuk ke ruang tersebut sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, ruang tersebut disewa pengunjung sejak pukul 15.43 WIB hingga pukul 18.43 WIB. Namun setelah itu, pengunjung memperpanjang sewa ruang hingga pukul 21.43 WIB.

Di sela-sela waktu menemani pengunjung, Endang pingsan. Pengunjung dan beberapa rekan pemandu karaoke panik kemudian membawa Endang ke RS. dr. Moewardi.