SOLOPOS.COM - Beberapa warga duduk menonton Masjid Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, yang segera diresmikan, Kamis (10/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, bakal diresmikan pada Senin (14/11/2022). Keberadaan bangunan berwarna putih itu menjadi daya tarik tersendiri warga. Tak sedikit yang penasaran ingin segera beribadah di masjid tersebut.

Bagi warga sekitar di wilayah Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, penampakan bangunan masjid yang indah menjadi hiburan tersendiri. Mereka kerap duduk-duduk di dekat area masjid guna mengagumi arsitektur megah dan mewah dari bangunan yang merupakan replikasi masjid dengan nama sama di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masjid Raya Sheikh Zayed rencananya diresmikan pada Senin (14/11/2022). Jadwal ini maju tiga hari dari rencana awal peresmian, Kamis (17/11/2022). Perubahan jadwal ini karena mengikuti agenda dari Presiden Joko Widodo yang akan hadir dalam peresmian masjid ini.

Pantauan Solopos.com, Kamis (10/11/2022), beberapa warga Kota Solo mampir untuk melihat pengerjaan Masjid Raya Sheikh Zayed. Mereka duduk di sekitar warung di Jl Mentawai sambil menonton aktivitas di masjid tersebut. Ada juga anak-anak yang bermain sepeda atau sepak bola di bagian timur masjid.

Pada bagian barat, beberapa warga yang tinggal di sekitar Viaduk Gilingan duduk di pinggir rel sembari melepas penat setelah bekerja. Mereka menghibur diri dengan memandangi keindahan masjid dari kejauhan.

Baca Juga: Pengumuman! Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dimajukan

Purwanto, warga yang tinggal di sekitar Viaduk Gilingan, mengaku sangat mengagumi kemegahan Masjid Sheikh Zayed. Bahkan menurut pria berusia 57 tahun ini, ia belum pernah melihat masjid sebagus itu.

Masjid Sheikh Zayed Bikin Warga Bangga

“Bangunannya bagus tenan, megah dan mewah, belum pernah lihat masjid sebagus itu. Nonton masjidnya jadi adem pikiran, apalagi pas sore-sore habis pulang kerja,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis (10/11/2022).

masjid sheikhk zayed solo
Bangunan Masjid Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Kamis (10/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Menurut pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini, keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo membuatnya ingin selalu duduk di pinggir rel sembari beristirahat sore hari. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Ia mengatakan ada kebanggaan baginya melihat Kota Solo memiliki ikon sebagus ini.

“Sering di sini setiap sore kalau tidak panas ya pukul 15.00 WIB duduk-duduk sama teman. Kadang berlima. Nanti Magrib pulang ke rumah. Melihatnya ada rasa bangga di lingkungan sekitar rumah ada bangunan semegah ini dan jadi ikon Kota Solo pastinya,” ujar ayah dari empat anak ini.

Baca Juga: Solo Padat Agenda Besar Pekan Depan, Ini Jalan yang Ditutup dan Pengalihannya

Sensasi serupa juga dirasakan Farid, pria berusia 42 tahun yang tinggal di Jl  Mentawai, Gilingan, Banjarsari. Farid datang dan duduk-duduk di warung sebelah timur Masjid Sheikh Zayed. Ia mengagumi kemegahan dari bangunan seluas 8.400 meter persegi itu.

Ia juga mengagumi pekerja-pekerja yang membangun masjid tersebut yang dengan gigih terus bekerja di tengah cuaca yang kurang bersahabat di Kota Solo.

“Melihat bangunannya megah dan warna putihnya itu bikin adem, pekerjanya juga rajin-rajin. Pernah lihat pas hujan deras ya masih ada yang bekerja di sekitar menara. Kelihatan niat sekali dalam bekerja. Hasilnya masjid sebagus ini bangunannya jadi ada rasa bangga tinggal di sekitarnya,” terangnya.

Berharap Pengaruh Positif Masjid Sheikh Zayed

Farid berharap adanya Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, diimbangi pengawasan dan perawatan. Ia juga berharap adanya masjid tersebut bisa memberikan pengaruh positif bagi warga yang tinggal di sekitarnya.

Baca Juga: Cek Persiapan Peresmian, Dirjen Cipta Karya Tinjau Masjid Sheikh Zayed Solo

“Pasti nantinya yang ke sini akan ramai, banyak pengunjung, semoga diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang enggak enak misalnya ada yang usil terus coret-coret, eman-eman bangunane bagus dan megah semoga dirawat dengan baik,” ucap pria yang bekerja sebagai pegawai swasta ini.

Sementara itu, mulusnya aspal di bagian timur Masjid Raya Sheikh Zayed dimanfaatkan anak-anak untuk bermain, mulai dari sepak bola hingga balapan sepeda. Meskipun beberapa kali diperingatkan oleh pekerja ketika ada kendaraan keluar masuk area proyek melalui pintu timur, anak-anak itu bergeming.

Bima salah satunya. Anak laki-laki berusia 13 tahun ini bermain sepak bola bersama teman-temannya di sore hari. Aspal yang mulus dan nyaris bebas dari gangguan kendaraan bermotor tentu sayang jika disia-siakan.

“Aspalnya mulus jadi kalau main sepak bola kakinya enggak sakit, juga enggak ada motor jadinya enak buat main, ini karena lagi mendung jadi sepi yang main, kalau agak cerah biasanya lebih ramai,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya