SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Warga Polokarto ternyata sempat menolak rencana pemakaman jenazah Hendro Yunanto, terduga teroris yang tewas dalam penyergapan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, akhir pekan lalu, di wilayah mereka.

Kades Polokarto, Harsono saat ditemui Espos bersama Camat Polokarto, Joko Purnomo, Kamis (19/5), mengungkapkan bahwa rencana pemakaman jenazah Hendro di Desa Polokarto awalnya mendapatkan penolakan dari warga. Namun, setelah dilakukan negosiasi dengan penanggung jawab tempat permakaman muslim yang bakal menjadi lokasi pemakaman Hendro, warga akhirnya bisa menerima rencana itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami berjaga-jaga agar warga tidak turun ke jalan. Maka kami minta pengantaran jenazah tidak melalui jalan di tengah-tengah daerah Polokarto. Rutenya tadi, dari rumah duka ke timur lewat Waduk Lalung ke selatan. Tidak lewat depan kantor kecamatan, untuk jaga kondisi,” papar Harsono.

Sementara itu, Harsono mengatakan jika tempat permakaman muslim Polokarto yang lokasinya berada di bagian belakang permakaman desa setempat tersebut merupakan milik warga Solo. Dia mengatakan, peruntukan lahan tersebut belum mendapatkan izin resmi untuk dipakai sebagai permakaman. “Dulu waktu jual beli, kami juga tidak tahu. Sepertinya lewat notaris. Pemerintah desa tidak tahu waktu jual beli,” tukas Harsono.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya