SOLOPOS.COM - ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Jumlah pemakaman dengan protokol kesehatan atau prokes Covid-19 di Kota Solo meningkat hampir empat kali lipat selama Juni 2021 dibanding bulan sebelumnya.

Akibatnya, semua tempat pemakaman umum (TPU) Kota Solo saat ini hampir kelebihan kapasitas. Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Solo, Adji Anggoro, menjelaskan jumlah pemakaman dengan prokes meningkat signifikan seperti akhir 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pemakaman pada Juni dengan prokes ada 160 jenazah. Padahal dua bulan sebelumnya agak rendah. Mei 44 Jenazah dan April 42 jenazah,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Jumat (2/7/2021.

Baca Juga: Wali Kota Solo Terbitkan SE PPKM Darurat, Ini Poin-Poin Pentingnya

Adji menjelaskan jumlah pemakanan dengan prokes Covid-19 sejak awal tahun sampai Juni 2021 sebanyak 580 jenazah di lima TPU Kota Solo. DPKPP Kota Solo tidak mencatat pemakaman yang dilakukan di makam kampung dan luar kota.

“Yang mendominasi [lokasi kematian] di rumah sakit. Hampir 90 persen kematian di rumah sakit. Sekarang rumah sakit kan penuh. Kiriman dari IGD dan ICU [Instalasi Gawat Darurat dan Intensive Care Unit],” paparnya.

Menurutnya, DPKPP Solo menghadapi sejumlah tantangan dengan adanya peningkatan pemakaman dengan prokes Covid-19. Tantangan itu antara lain ketersediaan lahan dan petugas yang kewalahan mengurus pemakaman.

Baca Juga: Selain STP, Satgas Covid-19 Solo Siapkan 8 Tempat Ini Untuk Isolasi Terpusat Pasien OTG

Sempat Kewalahan

“Kami belum ada makam khusus Covid-19. Lima TPU yang kami kelola hampir over capacity [melebihi kapasitas]. Pemakaman yang reguler jumlahnya lebih besar dari pemakanan jenazah dengan prokes Covid-19,” ungkapnya.

Adji mengatakan setiap hari petugas mengurus pemakaman dengan prokes Covid-19 di lima TPU Solo. Petugas di TPU Bonoloyo bahkan sempat kewalahan saat harus memakamkan sekitar 20 jenazah pada Kamis (1/7/2021).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solo, Yuhanes Pramono, menjelaskan adanya peningkatan angka pengajuan akta kematian dari sebelum hingga selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Penuh, Satgas Covid-19 Solo Kirim Puluhan Pasien OTG Ke STP

“Pengajuan akta kematian ada 11 sampai 12 orang per hari sebelum pandemi. Pada waktu Covid-19 antara 16 sampai 18 per hari,” paparnya.

Pram, sapaan akrabnya, menjelaskan ada 503 pengajuan akta kematian pada pekan pertama sampai pekan keempat Juni 2021. Disdukcapil mencatat seluruh kematian itu. Sementara data warga yang meninggal positif Covid-19 dicatat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo hingga Kamis (1/7/2021) mencatat jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal totalnya 640 orang. Jumlah suspek yang meninggal 139 orang, dan probable meninggal dunia 16 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya