SOLOPOS.COM - Poster Pemakaman Pasien Covid-19 (Detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengklaim ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga pemulasaran masih dalam kategori aman meskipun ada peningkatan kasus kematian selama dua pekan terakhir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan setiap hari pihaknya selalu melakukan prosesi pemakaman pasien Covid-19 dan suspek Covid-19 selama dua pekan terakhir ini. Untungnya ketersediaan APD untuk tenaga pemulasaran aman hingga Desember.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Stoknya aman saat ini. Kami sudah beli 50 setelan APD dan mendapatkan 50 setelan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Kami juga diminta mengambil bantuan APD di Pemprov Jateng. Tapi jumlahnya kami tidak tahu. Intinya, estimasi 150 setelan APD yang kami punya bisa mencukupi hingga Desember,” jelas dia kepada Espos, Kamis (5/11/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Awan Topi Muncul di Puncak Lawu, BMKG: Awas Turbulensi!

Sundoro menjelaskan ada peningkatan permintaan pemakaman dengan protokol Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Belakangan ini, petugas pemulasaran BPBD Karanganyar setidaknya menangani satu hingga dua pemakaman dalam sehari. Rata-rata jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 merupakan pasien dari rumah sakit luar Karanganyar.

“Bahkan kami sempat sehari empat kali melakukan pemulasaran dengan protokol Covid-19 secara serentak. Tim kami ada tiga yang berisi delapan anggota. Saat empat kali sehari itu saya pun juga sampai harus turun ke lapangan langsung. Soalnya yang dimakamkan menggunakan protokol bukan hanya yang positif, tapi suspek juga. Tapi kami masih mampu untuk menangani itu,” imbuh dia.

Skenario Jenazah Covid-19 Membeludak

Apabila terjadi skenario permintaan pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19 yang lebih banyak dibandingkan jumlah tim pemulasaran BPBD Karanganyar, Sundoro menjelaskan akan meminta bantuan sukarelawan yang sudah terlatih untuk membantu. Sedangkan untuk pemakaman pasien dari RSUD Karanganyar dilakukan oleh tim pemulasaran internal rumah sakit.

Cantik! Foto-Foto Penampakan Awan Topi di Puncak Lawu & Merapi Mirip Caping

“Kami sudah menyiapkan strategi kalau terjadi skenario terburuk. Contohnya jika jumlah kematian yang banyak dalam sehari, kami akan meminta bantuan sukarelawan yang sudah kami latih untuk membantu. Jangan sampai ada kasus pemakaman Covid-19 yang tidak terlayani,” papar dia.

Sementara itu, berdasarkan data yang diunggah akun Instagram @dinkeskaranganyar angka kasus meninggal pasien positif Covid-19 di Karanganyar per Rabu (4/11/2020) mencapai 60 kasus. Sedangkan jumlah pasien suspek Covid-19 yang meninggal sebanyak 58 orang. Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 192 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya