SOLOPOS.COM - Ilustrasi memilih bra. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Selama ini ada anggapan bahwa pemakaian bra setiap hari dituding sebagai penyebab kanker dan tumor payudara. Apakah ini mitos atau fakta? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

No Bra Day yang diperingati selama sebulan penuh di Bulan Oktober beberapa tahun belakangan ini dikenali sebagai hari untuk membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.  Selain itu, tampaknya kegiatan ini juga muncul dari adanya kepercayaan bahwa pemakaian bra dapat menyebabkan kanker payudara.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Benarkah pemakaian bra jadi penyebab munculnya kanker atau tumor payudara seperti diidap artis Marshanda? Dipercaya pemakaian benda ini sepanjang hari dapat mengganggu aliran getah bening dari payudara ke kelenjar getah bening terdekat (daerah ketiak) sehingga dapat menyebabkan penumpukan racun di dalam jaringan payudara.

Mengutip laman klikdokter.com pada Selasa (31/5/2022), sebuah penelitian pada 1991 memberikan kesimpulan bahwa wanita-wanita yang tidak menggunakan bra memiliki risiko terkena kanker payudara lebih rendah dibandingkan mereka yang memakai bra.

Baca Juga: Kenali Gejala Tumor Payudara Seperti Diidap Artis Marshanda

Sebenarnya yang dimaksudkan dalam penelitian tersebut bukan ditekankan pada pemakaian bra namun pada kepadatan payudara dan obesitas. Wanita dengan obesitas dan payudara yang lebih padat memang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini.

Setelah penelitian ini dipublikasikan, semakin beredarlah berita bahwa pemakaian bra dapat jadi penyebab kanker atau tumor payudara. Bahkan berita yang beredar tersebut semakin banyak ‘dibumbui’ oleh informasi-informasi tambahan yang tidak jelas sumbernya dan juga diubah-ubah menjadi melenceng jauh dari fakta.

Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara

Namun sebuah penelitian terbaru yang melibatkan sekitar 1500 wanita menyatakan hal yang sebaliknya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit ini tidak berhubungan dengan berbagai kebiasaan pemakaian bra.

Baik ukuran bra, penggunaan bra dengan kawat atau tidak, kapan seorang wanita mulai menggunakan bra, dan berapa hari dalam sepekan atau berapa jam dalam sehari seorang wanita menggunakan bra tidak berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara.

Sebelum penelitian ini dipublikasikan, tim dokter di American Cancer Society juga bahkan melakukan penelitian pada data dari National Cancer institute mengenai risiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang mengalami operasi pengangkatan jaringan kelenjar getah bening di daerah ketika karena kanker kulit dengan wanita yang tetap memiliki kelenjar getah bening.

Baca Juga: Miss Universe Myanmar Curhat Soal Bekas Luka Operasi Tumor Payudara

Pengangkatan kelenjar getah bening dapat menyebabkan hambatan aliran getah bening dari payudara. Hasilnya ditemukan bahwa kejadian kanker payudara tidak meningkat pada wanita yang aliran getah beningnya terhambat.

Sehingga kesimpulannya adalah bahwa pemakaian bra, yang sebenarnya sangat sedikit sekali mempengaruhi aliran getah bening bahkan mungkin sama sekali tidak mempengaruhi, tidak menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya