SOLOPOS.COM - Petugas mengecek proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jebres, Solo, Senin (4/5/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pemakaian air bersih Perumda Air Minum Toya Wening atau PDAM Solo meningkat tiga persen saat pandemi Covid-19 dan awal Ramadan. Hal itu  berdampak pada gangguan distribusi air di Solo bagian utara.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Bayu Tunggul, menjelaskan pemakaian air meningkat dari 1.033.409 meter kubik (m3) pada Maret menjadi 1.049.524 m3 pada April.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu karena banyak warga melakukan pembatasan sosial dengan tinggal rumah dan momentum awal Ramadan. Dampak peningkatan pemakaian air bersih terjadi di Solo bagian utara yang mengalami gangguan distribusi air terutama Kelurahan Mojosongo.

4 Kasus Baru Positif Covid-19 Klaster Gowa Boyolali Dari Ampel dan Ngemplak, Ini Perinciannya

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami belum menghitung pemakaian air selama Ramadan. Tetapi sudah ada tren kenaikan saat berbuka puasa hingga sahur. Perumahan di Mojosongo kerap melaporkan debit air mengecil. Sebenarnya debitnya sama tetapi ada peningkatan pemakaian air bersih," katanya kepada Solopos.com, Senin (4/5/2020).

Menurut Bayu, PDAM Solo telah melakukan upaya antisipasi peningkatan pemakaian air untuk menjaga tekanan, perbaikan listrik, dan mencuci pipa dua pekan sekali sebelum memasuki Ramadan.

Sumur Dalam

Hal itu untuk meningkatkan pelayanan kepada 58.209 pelanggan. Wilayah Solo utara bergantung pada ketersediaan listrik karena menggunakan sumber air dari sumur dalam.

Awas, Gelombang Pemudik dari Luar Negeri Mulai Berdatangan di Solo

"Ada peningkatan pemakaian tetapi kami mengalami penurunan pendapatan karena pandemi Covid-19. Kami melakukan pembatasan tatap muka langsung dan daya beli masyarakat yang turun," ujarnya.

Bayu mengatakan terdapat kebijakan selama pandemi Covid-19, antara lain program bebas denda selama pembayaran Mei 2020. Pembayaran biaya pemakaian air PDAM Solo bisa dilakukan dengan cara online antara lain, ATM BNI, Mandiri BNI, Link Aja, dan Tokopedia.

Ada Pandemi Corona, Pembebasan Lahan Proyek JLT Sukoharjo Jalan Terus

Ketua RT 002/RW 016 Kelurahan Mojosongo, Lukas Sukirman, menjelaskan debit air di keran PDAM Solo mengalir kecil saat siang hari. Warga hanya dapat memakai keran air secara maksimal saat malam hari.

"Mengalir deras pada malam hari. Keran air ketinggian 50 sentimeter tidak bisa mengalir siang hari" katanya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya