SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sejumlah pemain PSS Sleman tidak akan terlalu menuntut banyak terhadap prakontrak yang bakal disodorkan manajemen.

Pemain bahkan tidak terlalu mempermasalahkan upaya pengikatan yang hanya berupa pendekatan dan belum kontrak resmi. Pemain energik PSS, Andrid Wibawa, mengaku yang dibutuhkan pemain hanya kejelasan akan nasibnya di klub.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia hanya berharap kepastian dari manajemen PSS untuk dipertahankan atau tidak di tim musim depan. “Tidak apa-apa kalau baru pembicaraan saja, belum kontrak resmi, asalkan ada kejelasan. Omongan lisan itu kan setidaknya juga memuat janji-janji,” ucap pemain asal Klaten, Jawa Tengah ini kepada Harian Jogja, Kamis (13/9).

Kondisi persepakbolaan nasional yang belum jelas inilah yang membuat pemain bernomor kostum 21 ini memaklumi sikap manajemen. Ia pun belum berpikiran mencari klub lain selagi ada kejelasan dari manajemen PSS.

“Kalau kondisinya seperti ini tim lain kan mungkin juga sama saja. Jadi, kepastian dari manajemen PSS saja sudah cukup meski belum ada kontrak resmi. Saya menunggu dulu saja,” tegas Andrid Wibawa.

Striker PSS, Tri Handoko, juga menyatakan hal yang sama. Langkah manajemen yang hanya sebatas pembicaraan pun dinilai bukan hal yang buruk. Justru itu lebih baik dari pada tidak ada kejelasan sama sekali.

Ndok, sapaan Tri, pun akan bersabar menunggu sampai pada kontrak resmi jika memang pemain bernomor punggung 10 ini masih dibutuhkan tim. “Pembicaraan dari klub lain ada tetapi belum pasti juga. Saya masih menunggu dan masih ingin di PSS. Kalau memang hanya sebatas pembicaraan dulu sih juga enggak masalah. Tahun lalu juga sempat gitu,” terang dia.

Menurut Ndok, kepastian akan kariernya di PSS adalah hal yang penting saat ini sebab sebagai pemain ia membutuhkan itu untuk menentukan sikap ke depan sehingga ia berharap manajemen segera memberikan kepastian dipertahankan atau tidak ia musim depan.

Tidak jauh beda, gelandang PSS Agus Awang Setyawan juga menyatakan kejelasan nasib adalah hal yang dibutuhkan pemain. Terkait dengan nanti jika prakontrak hanya sebatas pembicaraan lisan, Awang tetap mengapresiasi tindakan manajemen tersebut.

“Ya sebetulnya bingung juga dibilang cukup ya tidak dibilang tidak cukup ya saya memahami kondisi manajemen. Memang kalau sebatas pembicaraan itu kurang kuat tetapi jika saya masih dipertahankan dan seperti itu ya saya sudah mengapresiasi. Itu cukup sambil menunggu perkembangan kedepan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya