SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Negosiasi kontrak antara manajemen dengan pemain yang direkomendasikan pelatih PSIM, Hanafing berjalan alot.

Pasalnya, sebagian besar pemain yang telah mengembalikan formulir dan bertemu dengan manajemen PSIM, kemarin meminta kenaikan kontrak.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Nilai kontrak yang diajukan pemain lebih tinggi dibandingkan dengan musim kompetisi sebelumnya.

“Ada sekitar tujuh sampai delapan pemain yang sudah bertemu dengan kami tadi [kemarin]. Rata-rata mereka mengajukan penawaran harga yang cukup tinggi. Dan sampai saat ini kami juga belum melakukan langkah lain, karena kami memang ingin tahu mereka minta berapa?” kata Direktur Teknik PT PSIM, Dwi Irianto kepada wartawan di Wisma PSIM, Selasa (11/10).

Negosiasi awal diakui Dwi memang tidak hanya dilakukan dirinya sendiri. Namun, juga melibatkan Direktur Utama PT PSIM. Ditambahkan pria yang akrab dipanggil Mbah Putih itu, pihaknya memang mematok standar nilai kontrak antara Rp5 juta sampai Rp15 juta per bulan setiap pemain.

Besaran nilai itu, juga mengacu pada penerapan standar gaji yang sempat diterapkan manajemen pada musim lalu.

“Tapi dari beberapa yang kami panggil tadi memang ada yang tidak mengisi formulir yang kami bagikan. Dan kami akan tawarkan sesuai dengan kemampuan mereka,” tandas Dwi.

Diakui Dwi, proses negosiasi sendiri dipastikan bakal berjalan cukup panjang. Hal ini mengingat keinginan pihaknya untuk melakukan nego kepada 27 pemain yang saat ini dipertahankan usai menjalani seleksi tahap kedua.

“Kami akan nego semua pemain. Dan kami akan coba jelaskan kepada pemain,” sambung Dwi.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya