SOLOPOS.COM - Striker Persis Solo, Rishadi Fauzi (kanan), dibayangi Joko Susilo saat latihan di Lapangan Donohudan, Boyolali, beberapa waktu lalu. Persis Solo berencana menggelar tes Covid-19 sebelum berlatih kembali pada awal September. (istimewa/Persis Solo)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo masih gamang untuk mengumpulkan pemain kembali Januari 2021 mendatang. Hingga hampir bergantinya tahun, belum ada kepastian kelanjutan kompetisi dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Laskar Sambernyawa memberi tenggat maksimal awal Januari bagi otoritas untuk memutuskan kelanjutan Liga 2 2020/2021. Kompetisi kasta kedua nasional rencananya diputar pertengahan Februari atau sepekan setelah bergulirnya Liga 1 2020/2021.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Cegah Persebaran Covid-19, Petugas Terminal Ir. Soekarno Klaten Cek Suhu Tubuh Pemudik

Namun hingga kini kepolisian belum memberikan izin resmi sebagai syarat pelaksanaan kompetisi. Klub Liga 1, Madura United, bahkan mulai berancang-ancang membubarkan tim apabila PSSI tak kunjung memberi kepastian kompetisi hingga akhir tahun 2020.

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengaku mulai pesimistis dengan nasib kompetisi lantaran federasi tak kunjung memberi kepastian jadwal liga. Pihaknya pun tak mau gegabah mengumpulkan pemain sebelum ada jaminan keberlanjutan kompetisi dari kepolisian. Beberapa waktu lalu Persis Solo berencana mengumpulkan pemain dan menggelar latihan kembali pertengahan Januari 2021.

“Kalau melihat dinamikanya sekarang, kami ragu mau mengumpulkan pemain lagi bulan depan,” ujar Hari saat berbincang dengan Espos usai memimpin laga Suro FC kontra Semar FC di Lapangan Teloyo, Klaten, akhir pekan.

Enggan Ambil Risiko

Manajemen belajar dari rencana kick off kompetisi 17 Oktober lalu yang akhirnya batal karena ketiadaan izin keamanan. Disinggung klub pesaing seperti PSKC Cimahi yang telah berlatih, Hari Purnomo enggan berkomentar banyak. “Itu hak mereka. Yang jelas kami enggak mau mengambil risiko jika belum ada garansi kompetisi,” tegasnya.

Awas, Berkerumun dan Tak Pakai Masker Saat Tahun Baru di Sukoharjo Didenda Rp50.000

Tetangga Persis, PSS Sleman juga menuntut kepastian nasib kompetisi bola nasional. Manajer PSS, Danilo Fernando, menilai idealnya sepekan ke depan sudah ada keputusan soal kelanjutan Liga 1. Hal itu mengingat kompetisi kasta tertinggi bakal dimulai awal Februari 2021.

“Kalau liga [jalan] Februari ya Januari harus kumpul walaupun tidak ideal. Persiapan ideal itu minimal satu setengah bulan sebelum kompetisi jalan. Kalau nanti [pengumuman kelanjutan liga] mendadak, kami khawatir pemain belum siap bergabung,” ujarnya dilansir detik.com, Minggu (27/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya