SOLOPOS.COM - Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan golnya ke gawang Norwich City pada pertandingan Liga Premier di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (16/4/2022). Hattrick Cristiano Ronaldo bawa timnya menang atas Norwich City 3-2. (ANTARA FOTO/REUTERS/Craig Brough/wsj)

Solopos.com, JAKARTA—Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire menjadi pemain Manchester United (MU) yang paling sering dirundung (di-bully) melalui Twitter pada musim kompetisi lalu.

Menurut laporan yang dipublikasikan pada Selasa (2/8), hampir tiga perempat pesepak bola Liga Premier Inggris menerima pesan kasar dan beberapa dari mereka bahkan menerimanya setiap hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laporan yang dilakukan oleh Alan Turing Institute dan Ofcom tersebut menggunakan teknologi machine-learning baru. Laporan menganalisis 2,3 juta pesan yang ditujukan kepada para pemain Liga Premier selama lima bulan pertama musim 2021-2022.

Baca Juga: Suporter Atletico Madrid Tolak Cristiano Ronaldo

Didapati 60.000 unggahan yang bisa disebut kasar, dengan 68 persen pemain papan atas menerima setidaknya satu pesan dalam periode tersebut.

Satu dari 14 pemain menerima cuitan kasar setiap hari, menurut laporan tersebut dikutip Reuters. Sedangkan separuh dari seluruh pesan kasar itu ditujukan kepada 12 pemain yang menerimanya rata-rata 15 pesan per hari.

Ronaldo menerima 12.520 cuitan kasar sedangkan Maguire 8.954. Marcus Rashford, juga pemain Manchester United, mendapat 2.557 di peringkat tiga terbanyak. Delapan pemain United juga masuk ke dalam sepuluh besar.

Baca Juga: Tetap Ingin Hengkang dari MU, Ini Target Cristiano Ronaldo

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane, yang juga kapten Timnas Inggris, serta Jack Grealish dari Manchester City, merupakan dua pemain non-MU yang berada di sepuluh besar.

“Temuan mencolok ini mengungkap sejauh mana pesepak bola menjadi sasaran pelecehan keji di media sosial,” kata Dr. Bertie Vidgen, penulis utama laporan dan Kepala Keamanan Daring di The Alan Turing Institute.

“Meskipun menangani pelecehan daring itu sulit, kami tidak bisa membiarkan itu begitu saja. Lebih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan bentuk konten terburuk untuk memastikan bahwa para pemain dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa menjadi sasaran pelecehan.”

Baca Juga: Demi Tinggalkan Manchester United, Cristiano Ronaldo Rela Turun Gaji

Akan tetapi, laporan itu juga menyebutkan, tidak melulu kabar buruk, 57 persen cuitan yang positif ditujukan kepada para pesepak bola.

Juru bicara Twitter, seperti dikutip BBC, menyambut baik studi tersebut, tapi mengatakan mereka telah menerapkan sejumlah fitur keamanan untuk menghentikan unggahan seperti itu ditujukan kepada individu.

“Kami berkomitmen untuk memerangi pelecehan dan, seperti ditulis di Hateful Conduct Policy, kami tidak mentolerir pelecehan atau penghinaan terhadap seseorang berdasarkan ras, etnis, gender, identitas gender atau orientasi seksual,” demikian pernyataan juru bicara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya