SOLOPOS.COM - Ilustrasi listrik padam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO – Warga Kampung Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo melakukan aksi mengelilingi kampung, Senin (10/11/2014). Aksi tersebut sebagai protes kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran wilayah mereka mengalami mati listrik dua pekan berturut-turut.

Puluhan warga mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak membawa poster bertuliskan “Listrik Mati Warga Menjerit” dan beberapa tulisan kekecewaan lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu sebagian dari mereka juga membawa beberapa peralatan rumah tangga yang rusak akibat fenomena itu, mulai dari kipas angin, rice cooker, sampai blender.

Seorang warga, Tobing, mengatakan wilayahnya mengalami mati listrik dua pekan berturut-turut pada malam hari. Menurut dia, mati listrik terjadi sekitar pukul 19.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.

“Saat itu kan waktu sibuk, banyak anak belajar. Usaha katering saya sangat tersendat karena masaknya kan malam hari, sementara lampu kembali nyala sekitar pukul 24.00 WIB atau 01.00 WIB,” ujar dia.

Sementara ketua RT 001/RW 001, Sutarno, menuturkan kejadian listrik mati tersebut sejak dua bulan lalu. Sutarno menuturkan warga semakin resah karena dua pekan terakhir terjadi berturut-turut.

Menurut dia, pihaknya sudah melapor ke PLN Rayon Manahan, namun belum ada tindakan.

Sutarno menambahkan listrik mati dua pekan berturut-turut tersebut membuat beberapa peralatan rumah tangga rusak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya