SOLOPOS.COM - Simulasi kebakaran saat acara peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-98 di Lapangan Paseban, Selasa (7/3/2017).(Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pemadam kebakaran berulang tahun ke-98 tahun

Harianjogja.com, BANTUL — Meningkatnya angka kebakaran di Bantul memicu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul untuk terus menggenjot unit Pemadam Kebakaran miliknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah memastikan pembangunan tiga unit pos Pemadam Kebakaran di tiga kecamatan yang berbeda, yakni Kasihan, Imogiri dan Banguntapan, BPBD Bantul berencana akan menambah jumlah armada mobil pemadam kebakaran.

Pelaksana Harian BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, mobil pemadam yang rencananya akan ia ajukan pengadaannya itu adalah jenis mobil tangga dengan kapasitas tangga sepanjang 20 meter. Pengajuan ini diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang.

Dwi menambahkan, nilai pengadaan mobil pemadam kebakaran yang difokuskan untuk upaya pemadaman bangunan bertingkat itu terbilang tidak murah. Untuk sebuah mobil pemadam kebakaran berkapasitas tangga 20 meter itu, ia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp18 miliar.

“Itulah sebabnya di acara pagi ini, saya sengaja mengundang mobil tangga milik BPBD Kota Jogja. Biar Pemkab tahu, betapa butuhnya kami mobil seperti itu,” kata Dwi di seusai acara peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-98 di Lapangan Paseban, Selasa (7/3/2017).

Seperti diberitakan, jumlah personel pemadam kebakaran yang dimiliki BPBD Bantul hingga kini adalah 32 orang. Di awal tahun ini, pihak BPBD Bantul pun telah menambah sekitar 20 orang tenaga honorer.

Sementara jumlah kasus kejadian kebakaran di Bantul, diakui Dwi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di tahun 2016 lalu saja, kasus kebakaran bangunan mencapai 65 titik, meningkat cukup tajam dari tahun 2015 yang hanya sekitar 50 titik saja.

Sementara terkait dengan tiga pos pemadam yang baru saja dibangun tahun ini, rencananya April mendatang pihaknya akan melakukan rekondisi terhadap personel yang bertugas di sana. Dipastikannya, pertengahan tahun ini ketiga pos tersebut sudah bisa beroperasi. “Pos itu untuk antisipasi kebakaran di musim kemarau yang diprediksikan akan mulai datang beberapa bulan mendatang,” imbuhnya.

Terpisah Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslich mengakui, keterbatasan personel pemadam kebakaran di Bantul sebenarnya juga terjadi di daerah lain. Justru itu, ia berpendapat hal tersebut seharusnya menjadi tantangan bagi BPBD Bantul.

Terlebih kini, BPBD Bantul baru saja mengembangan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) di sembilan kecamatan. Dengan adanya personel Balakar itu, ia berharap kesiapsiagaan terhadap kejadian kebakaran, terutama di lokasi yang sulit terjangkau mobil pemadam kebakaran. “Lagipula, kami punya regulasi terkait standarisasi jumlah personel pemadam kebakaran yang dibandingkan dengan jumlah penduduk,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya