SOLOPOS.COM - Anggota pemadam kebakaran Gunungkidul saat mencoba mengoperasikan armada kebakaran yang baru di Alun-alun Wonosari, Jumat (12/9/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengusulkan penambahan satu unit armada pemadam kebakaran pada 2015 untuk mendukung sarana penanggulangan kebakaran di wilayah setempat.

“Saat ini di BPBD Bantul baru ada dua mobil pemadam kebakaran, makanya tahun depan akan pengadaan lagi satu unit karena idealnya di Bantul memang tiga untuk masing-masing tiga pos pemadam,” kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, baru-baru ini..

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, saat ini dua armada pemadam kebakaran ditempatkan masing-masing di pos Banguntapan untuk menjagkau sasaran wilayah Bantul timur, kemudian satu lagi di pos pemadam kantor BPD Bantul untuk menjangkau Bantul tengah.

“Saat ini kami baru ada dua pos pemadam kebakaran tengah dan timur, sementara untuk pos barat belum ada, makanya pada 2015 nanti kami upayakan ada tiga pos, sehingga minimal jika terjadi kebakaran dapat mendekatkan objek sasaran,” katanya.

Namun demikian, kata dia meski saat ini masih dua mobil pemadam kebakaran dengan masing-masing kapasitas 400 liter air, untuk penanganan kebakaran di Bantul pihaknya mengklaim tidak mengalami kewalahan, karena ketika kejadian dua armada diturunkan untuk saling mendukung.

“Ketika melakukan pemadaman, setiap satu mobil pemadam itu maksimal selama 15 menit [air] sudah habis, sehingga begitu mobil ke lokasi harus ada suplai, dan kebetulan kami juga mempunyai mobil tangki air yang “stanby” dan siap digunakan sewaktu-waktu,” katanya.

Ia juga mengatakan, berkaitan dengan peralatan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana kebakaran di Bantul, pihaknya juga sudah memberikan pompa air yang sudah dimodifikasi dengan selang pemadam kepada masing-masing kecamatan sebanyak 17 buah.

“Peralatan ini diberikan ke semua kecamatan pada saat pembersihan abu Kelud beberapa waktu lalu, harapannya bisa dimanfaatkan sebelum mobil pemadam kebakaran datang, alat tidak hanya berfungsi sebagai penyedot air, namun untuk menyemprot karena sudah dimodifikasi,” katanya.

Sementara itu, kata dia berdasarkan data kebakaran yang dihimpun BPBD Bantul, selama periode Januari hingga September ini sudah terjadi sekitar 54 kasus, baik yang menimpa rumah, toko, gudang mebel hingga lahan, namun demikian tidak ada korban jiwa dalam semua kejadian itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya