SOLOPOS.COM - Foto Wasiran, salah satu warga menunjukan bekas hujaman peluru di pintu rumahnya. JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Foto Wasiran, salah satu warga menunjukan bekas hujaman peluru di pintu rumahnya.
JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Insiden “hujan” peluru nyasar di tengah pemukiman warga Gading, Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul Senin (1/7/2013) membuat warga was-was. Mereka masih ketakutan terutama anak-anak dan perempuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tutik, 43, salah satu warga RT 05 RW 04 Dusun Gading IV mengaku tidak bisa tidur karena masih teingat peluru yang menyasar rumahnya. “Masih takut, hati saya masih dredeg,” Ucapnya, Selasa (2/7/2013).

Saat kejadian Tuti sedang berada dalam rumah. Peluru menghujam rumahnya melalui genting hingga bolong. Perasaan yang sama juga diungkapkan Wasiran, 57. Peluru berukuran 12,7 milimeter dari senjata mesin berat (SMB) menembus pintu kayu yang tebalnya sekitar 5 sentimeter.

Menurut Wasiran, selain dirinya, ada 22 rumah yang mengalami kerusakan akibat hujaman peluru instruktur latihan TNI Angkatan Udara di Lapangan Tempur Kemuning Patuk. Rata-rata kerusakan dibagian genteng, dinding, dan pintu.

“Semuanya sudah dibantu oleh TNI Rp10 juta. dan hari ini sudah mulai perbaiki kerusakannya,” katanya.

Wasiran menambahkan, insiden peluru nyasar tersebut sudah tidak ada masalah dan aktivitas warga juga sudah kembali normal seperti biasa. Namun bagi anak-anak dan perempuan ada yang amsih trauma.

“Di wilayah saya peluru yang ditemukan ada 15 dan sudah saya serahkan kepada komandan TNI,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya