SOLOPOS.COM - Salah satu karya pelukis difabel yang ditampilkan dalam pameran di Hotel Ciputra, Kota Semarang, mulai Rabu (8/2/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 40 lukisan karya pelukis penyandang disabilitas atau difabel dipamerkan di lobi Hotel Ciputra, Kota Semarang, Rabu (8/2/2023). Pameran bertajuk Unlimited Art Berbunyi #2 ini terselenggara atas kerja sama manajemen Hotel Ciputra dengan Roemah Difabel Semarang dan Komunitas Kapal Cinta.

General Manajer Hotel Ciputra, Ernie Kusumastutie, mengungkapkan, pada hari pertama pameran yang digelar selama sebulan ini sudah terjual dua lukisan karya seniman difabel. Lukisan yang terjual itu merupakan hasil karya seniman difabel binaan Komunitas Kapal Cinta yang mutunya tidak kalah dengan pelukis pada umumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Anak asuhan Komunitas Kapal Cinta ini kelasnya sudah teruji di tingkat nasional, maka dari itu kami berani gelar pameran di lobi. Baru saja laku dua buah. Harganya mulai Rp1,5 juta sampai Rp4 juta,” jelas Ernie.

Pendiri Roemah Difabel, Noviana Dibyantari, mengatakan peserta pameran ini terdiri atas 13 orang, delapan di antaranya asuhan Komunitas Kapal Cinta dan lima orang lainnya di bawah asuhan Roemah Difabel.

“Karya anak-anak asuhan kami sudah sampai Australia, Belanda, dan Belgia. Ini adalah upaya awal, agar Kota Semarang bisa mengadakan lebih banyak kegiatan serupa ke depan. Jadi ternyata teman-teman difabel tidak kalah kreatif. Pesan kami, jangan kasihani mereka, tapi apresiasilah karya mereka,” terangnya.

Penggagas kegiatan pameran sekaligus pendiri Komunitas Kapal Cinta, Nawa Tunggal, menambahkan pameran lukisan karya penyandang disabilitas sebenarnya sudah lama dilakukan di luar negeri. Sementara di Indonesia mulai bergeliat sekitar tahun 2018.

“Di Paris dan New York itu sudah sejak tahun 1993. Karya yang ditampung pun banyak sekali. 2018 kami dekati pemerintah dan Ciputra, lalu digelarlah di Galeri Nasional. Sayang tidak bisa lanjut karena pandemi sampai akhirnya November 2022 lalu digelar di Yogyakarta. Bu Rina Ciputra [putri pemilik Hotel Ciputra] mengajak Bu Ernie dan muncul pembicaraan kalau bisa digelar di Semarang juga sampai akhirnya digelar,” tutur Nawa.

Pembukaan pameran dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Heverita G. Rahayu. Menurut Wali Kota Semarang yang karib disapa Ita, pameran lukisan karya difabel ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Semarang yang sedang gencar memberikan dukungan kepada kaum penyandang disabilitas atau difabel.

“Kota Semarang sudah banyak berkolaborasi Roemah Difabel. Peresmian di tiga tempat juga kami hadir, di Jalan MT haryono, [Kelurahan] Puspogiwang dan Jalan Untung Suropati. Kami juga sudah punya tempat khusus untuk mendisplay karya anak-anak ini. Bahkan kami mungkin yang pertama kali memilili ambulans khusus difabel. Jadi acara ini luar biasa, saya sampai mlayu-mlayu ke sini,” kata Ita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya