SOLOPOS.COM - Pemilik Cecillia Pigura, Setiyadi, melukis wajah dari foto pelanggan di kiosnya yang ada di sentra penjualan pigura timur Sriwedari (Pujasera), Solo, Sabtu (25/7/2015). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Peluang bisnis jasa lukis wajah dan karikatur terbuka luas karena banyak peminatnya.

Solopos.com, SOLO—Bisnis lukis foto wajah dan karikatur dengan media kanvas kian marak di Kota Solo. Lukisan tersebut menjadi tren bagi sebagian orang untuk mengabadikan foto sendiri atau orang tersayang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyedia jasa lukis wajah dan karikatur itu salah satunya ada di sentra penjualan pigura timur Sriwedari (Pujasera), Solo. Salah satu Pemilik Cecillia Pigura, Setiyadi, mengaku permintaan lukis foto wajah cukup tinggi. Hampir setiap hari dia mendapatkan pesanan lukis foto wajah maupun karikatur.

“Lukisan wajah ini memang lagi tren. Biasanya untuk koleksi sendiri dan kado orang lain,” ujarnya kepada solopos.com di ruko setempat, Sabtu (25/7/2015). Pelanggan di tersebut berasal dari sejumlah wilayah, seperti Soloraya, Semarang, hingga beberapa daerah di Jawa Timur.

Membutuhkan waktu tiga hingga tujuh hari untuk menyelesaikan satu buah lukisan. Dia mengembangkan bisnisnya dengan saudara kembarannya, Setiyono.

Pelanggan cukup merogoh kocek Rp400.000 untuk satu buah lukisan wajah berwarna. Sementara, untuk lukisan wajah hitam putih tarifnya adalah Rp250.000. Tarif tersebut sudah termasuk pigura yang membingkai lukisan pelanggan.

Setiyono menambahkan, permintaan lukis wajah ataupun karikatur tersebut lebih tinggi ketimbang pigura. “Permintaan lukisan ini lumayan stabil, tetapi pigura malah turun. Mungkin karena sudah jenuh, sehingga membutuhkan inovasi lain,” katanya.

Menurutnya permintaan pigura didominasi dari bahan baku alumunium. Selain lebih murah, pengerjaan dengan bahan baku alumunium juga lebih cepat. Pigura yang terbuat dari alumunium dijual seharga Rp15.000-Rp300.000. Sementara, pigura dari kayu dijual mulai Rp100.000 hingga jutaan rupiah.

Selain lukis wajah dan karikatur, pesanan mahar yang dikemas dalam pigura juga meningkat. Mahar yang sedang naik daun tersebut adalah mas kawin uang kertas maupun koin yang didesain sedemikian rupa, seperti bentuk wajah, masjid, kapal, kereta, hingga tulisan arab.

Pemilik Karya Baru Pigura, Indro Priyanto, mengaku selalu mendapatkan order mahar setiap hari. “Dibandingkan figura biasa, orderan mahar di tempat saya lebih laris. Setiap hari mesti ada yang pesan. Rata-rata pemesan dari luar kota, seperti Soloraya, Semarang, dan Salatiga,” ujarnya kepada solopos.com, Sabtu.

Dia mematok tarif Rp200.000-350.000 sebagai ongkos jasa pembuatan mahar. Harga tersebut juga sudah termasuk pigura. Meski sudah lumayan ramai, namun dia belum pernah mencoba memasarkan produknya lewat dunia maya. Dia baru fokus memasarkan lewat penjualan secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya