SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persaingan bisnis es jus buah kian ketat. Namun bila digeluti dengan keuletan dan ketelatenan, bisnis ini bisa menghasilkan banyak keuntungan. Omzet yang diraup dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Sebut saja Ice Juice Bu Rinie di Jalan Tamansiswa No. 52 Jogja. Pemiliknya, Margareta Soeryorini tak menyangka es jus buatannya begitu digemari semua kalangan, mulai dari pejalan kaki hingga pembeli bermobil mewah.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Saat Harian Jogja berkunjung Selasa (6/9) siang lalu, gerai Ice Juice Bu Rinie bukan main ramainya. Empat pegawai Rini, begitu sapaan akrab perempuan berusia 53 tahun ini, tak pernah punya waktu untuk sakedar merebahkan tubuh di kursi. Para pembeli terus berdatangan, mengantre silih berganti.

Kebanyakan pembeli memesan jus dan membawanya pulang. Nyaris tak ada yang menikmati jus di lokasi penjualan. Selain tempatnya memang sempit, sang pemilik juga melarang pembeli singgah berlama-lama.

“Saya tidak menyediakan kursi banyak di sini, tempatnya tidak luas. Karena kalau pembelinya pacaran, pasti lama. Saya tidak malu mengusir mereka,” kata Rinie lantang, sampai terdengar di telinga para pembeli. Anehnya, para pembeli bukannya tersinggung. Mereka malah tersenyum.

Rini lalu mengajak kami menuju dapur miliknya yang cukup luas lalu menunjukkan puluhan kilogram buah-buahan segar, seperti alpukad, jeruk, apel, jambu dan masih banyak lagi. Ada buah yang sudah masak dan ada pula buah mentah untuk stok. Sebagian buah-buahan sudah dikupas dan bertata rapi di kulkas.

Rini biasanya berbelanja buah ke Pasar Giwangan dan Gamping. “Tidak kiloan saja saya beli, kwintalan, ini lihat!” ujarnya sambil menunjukkan buah-buahan dalam keranjang.

Porsi jumbo
Semua usaha jika dijalankan dengan senang hati dan tidak diselimuti rasa malu, pasti akan membuahkan hasil, begitu Rini berpedoman. Dulunya Rini hanyalah seorang karyawati di perusahaan garment di bilangan Demangan. Belum lama bekerja, perusahaan itu bangkrut dan Rini harus menjadi pengangguran.

Ia lantas memutar otak untuk mendapatkan uang demi kelanjutan hidup. Awal 2000, ia membuka usaha es jus buah kecil-kecilan di depan rumahnya dengan modal awal Rp200.000.

Satu bungkus plastik berukuran satu kilogram dijual Rp800, sekarang ia menjualnya dengan harga Rp6.000 sampai Rp10.000. “Saya naikkan harga karena bahan-bahannya sekarang mahal semua,” jelasnya.

Dibanding tempat lain, jus milik Rini yang buka dari pukul 08.00-17.00 WIB ini memang lebih mahal. Tapi harga itu diimbanginya dengan porsi serba besar alias jumbo. Satu plastik jus bisa disajikan untuk tiga orang dalam gelas besar. “Saya kalau bikin jus, buahnya kendel (berani). Jadi orang belinya satu plastik, sama dengan dia beli tiga porsi, saya rasa malah lebih murah,” terangnya.

Jika cuaca panas, dalam sehari Rini mampu menjual jus buah hingga 400 plastik lebih, menghabiskan 30 kilogram gula yang dicairkan dan 15 kaleng susu. Artinya, ia mampu memperoleh omzet hingga Rp2,5 juta per hari.

Keuntungan bersihnya mencapai 40 % dari omzet penjualan. Saat bulan puasa ramadan, penjualan jus buah naik hingga 50%. Dari hasil menjual jus buah, ia berhasil membuka toko serba ada yang cukup besar di belakang gerobak jusnya.

Dua puluh satu tahun menggeluti usaha ini, membuat Rini tak pantang menyerah. Memperoleh banyak keuntungan dari usahanya, tidak lantas sombong. Ia bahkan tak berencana membuka cabang di tempat lain, lantaran tak ingin repot. Ia mengaku bahwa di rumahnyalah Tuhan memberikan rezeki, bukan di tempat lain.

Ibu dua putra ini juga menolak jika es jusnya diorder orang punya hajat. “Kalau dipesen itu saya tidak suka. Saya tidak mau disuruh-suruh. Saya lebih enak jualan saja sesuka hati saya meski untungnya kecil” ujarnya merendah.(Wartawan Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya