SOLOPOS.COM - Pertashop (istimewa-detik.com)

Solopos.com, SOLO — Pertamina menghadirkan sebanyak 106 unit Pertashop d wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari jumlah sebanyak itu, 15 di antaranya ada di Soloraya, yakni di Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali. Pertamina pun membuka peluang usaha bisnis Pertashop bagi pengusaha lokal dengan nilai investasi mulai Rp250 juta.

Pertashop merupakan fasilitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) serupa SPBU dalam bentuk lebih kecil atau mini. Ini sebagai komitmen Pertamina untuk pemerataan energi hingga pelosok atau daerah pedesaan yang belum terjangkau SPBU.

Promosi Anak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 Km

Pengamat Komunikasi Politik Sesalkan FPI Dibubarkan Tanpa Sempat Membela Diri

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Kevin Kurnia Gumilang, mengatakan sudah ada 106 unit Pertashop yang telah beroperasi dan tersebar di 28 kabupaten di Jawa Tengah dan DIY. Rinciannya, sebanyak 100 unit Pertashop di Jawa Tengah dan 6 unit di DIY.

“Kehadiran Pertashop di tengah desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendekatkan sumber penyaluran energi yang aman dan berkualitas di tengah masyarakat. Ini merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami berharap jumlah Pertashop akan semakin bertambah, utamanya di desa-desa yang belum terjangkau SPBU,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (1/1/2021).

Di wilayah Soloraya ada sebanyak 15 Pertashop yang tersebar di empat kabupaten. Rinciannya adalah 4 unit di Boyolali, 2 unit di Karanganyar, 2 unit di Sukoharjo, dan 7 unit di Wonogiri.

Menurutnya, Pertamina mengusung program One Village One Outlet (OVOO) atau 1 desa/kecamatan tersedia 1 outlet Pertashop. Pihaknya telah mengajak partisipasi dari pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, khususnya di wilayah Jawa Bagian Tengah untuk mendukung program tersebut.

Di sisi lain, untuk mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina juga membuka peluang kemitraan kepada para pengusaha yang berminat untuk berinvestasi. Hal ini sama halnya seperti SPBU. Kali ini dalam skala kecil berupa Pertashop yang harganya investasinya lebih rendah daripada SPBU.

Nilai Investasi

Nilai investasi terendah untuk usaha Pertashop ini kurang lebih Rp250 juta untuk perangkat modular Pertashop. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan oleh pengusaha. Ia mencontohkan bisnis Pertashop cukup menjanjikan, setidaknya penjualan per hari antara 400 liter hingga 1 kiloliter (KL) seperti yang terjadi di Pertashop Sleman.

Syarat-syarat bagi pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi Pertashop, salah satunya harus berbadan hukum seperti CV, PT, maupun koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Setelah itu calon investor Pertashop harus memenuhi dokumen persyaratan dari pemda setempat dan dokumen lainnya untuk kemudian mendaftar secara online pada tautan ptm.id/MitraPertashop atau melalui Pertamina Call Center di nomor 135.

Nur Arifin Pimpin PKS Boyolali, Apa Targetnya?

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kebutuhan BBM, Pertamina menyiapkan sejumlah layanan tambahan pada masa Natal dan Tahun Baru. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Pertashop di sejumlah titik rest area Tol Trans Jawa.

Di wilayah Jawa Bagian Tengah, ada 7 titik Pertashop yang didirikan. Di antaranya 4 unit di arah Jakarta menuju Surabaya (Ruas A) KM 252, 275, 456, 519, dan 3 unit di arah Surabaya menuju Jakarta (Ruas B) KM 294, 456, 519.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya