SOLOPOS.COM - Logo Kabupaten Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Desa didorong untuk meningkatkan dan menggali potensi

Harianjogja.com, SLEMAN-Pelimpahan 149 kewenangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman ke Pemerintah Desa (Pemdes) dinilai justru berdampak positif bagi desa.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Aparat Desa DPMD Sleman Lasiman menegaskan, dengan pelimpahan kewenangan ini desa didorong untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada di desa. “Tentu untuk meningkatkan pendapatan desa,” katanya, Senin (15/1/2018).

Baca juga : Soal Pelimpahan Kewenangan, Pemdes Dinilai Belum Siap

Diakuinya, penurunan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini sekitar 10% juga berdampak pada penurunan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima desa. Lembaganya sejak awal sudah meminta agar desa segera membuat BUMDesa agar tidak melulu bergantung pada ADD dan Dana Desa.

Sayangnya, dari 86 desa di Sleman baru 23 desa yang memiliki BUMDesa. “Sebagian masih dalam proses pembentukan. Ini yang kami dorong agar desa bisa meningkatkan PADesa,” katanya.

Sekadar diketahui, dalam waktu dekat Pemkab Sleman akan melimpahkan 149 kewenangan ke Pemdes, yakni kewenangan desa atas asal usul dan kewenangan lokal berskala desa. Salah satu kewenangan Pemdes nanti terkait dengan seleksi aparat desa. Sebelumnya, seleksi ini dijalankan Pemkab. Pelimpahan kewenangan tersebut rupanya juga berdampak pada pendapatan desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya