SOLOPOS.COM - Suasana Bursa Mobil Bekas Sriwedari (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Pelemahan rupiah berdampak pada penjualan mobil bekas di Solo.

Solopos.com, SOLO — Kelesuan ekonomi nasional rupanya ikut berdampak pada seretnya permintaan mobil bekas di Kota Bengawan. Pedagang pun terpaksa menurunkan harga untuk memicu gairah pasar.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Salah satu pedagang mobil bekas, Mamat, mengatakan banyak calon konsumen yang ragu-ragu sebelum membeli kendaraan bekas. Mereka lebih memilih untuk wait and see daripada gegabah melakukan pembelian.

Khusus untuk menyiasati pasar, dia akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga mobil bekas. Hal itu dilakukan agar tidak merugi lantaran dagangannya tidak kunjung laku di pasar. “Mendingan untung sedikit daripada tidak ada yang mau membeli,” ujarnya kepada Solopos.com di Solo, Senin (14/9/2015).

Biasanya dalam sebulan dia mampu menjual hingga empat unit mobil bekas. Namun, di tengah perlambatan perekonomian seperti sekarang, bisa menjual dua unit kendaraan sudah lumayan.

Sementara itu, pedagang lainnya, Joko Suwondo, mengatakan saat ini harga mobil bekas turun 10% hingga 20%. “Harga mobil bekas turun sekitar 10 persen sampai 20 persen. Kebanyakan pedagang memilih menurunkan harga daripada enggak laku,” katanya saat ditemui wartawan di Bursa Mobil Bekas Kawasan Sriwedari, Minggu (13/9/2015) siang.

Dia menuturkan penurunan penjualan mobil bekas sudah terjadi sejak pertengahan tahun. Hal itu terjadi karena bertepatan dengan momen pergantian tahun ajaran baru sekolah.

Sementara, mobil bekas jenis multi purpose vehicle (MPV) masih menjadi primadona di pasar mobil bekas. Mobil tersebut cukup banyak diminati konsumen karena mampu memuat banyak penumpang. Mobil jenis MPV juga digemari pedagang mobil bekas karena harganya cenderung stabil, bahkan terus meningkat karena banyaknya calon konsumen yang mencari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya