SOLOPOS.COM - Bajaj Pulsar RS200 mengalami pecah pelek. (Rushlane.com)

Pelek motor pecah menimpa Bajaj Pulsar RS200 dan Yamaha Byson di India.

Solopos.com, NEW DELHI – Baru-baru ini India diramaikan kejadian pelek motor pecah saat digunakan mengerem. Kejadian itu menimpa sepeda motor Yamaha Byson dan Bajaj Pulsar RS200.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir Rushlane, Kamis (23/7/2015), seorang pengendara motor dan pembonceng harus dilarikan ke rumah sakit setelah Pulsar RS200 yang ditunggangi mengalami pelek motor pecah. Hal itu terjadi setelah pengendara melakukan pengereman mendadak pada roda depan.

Saksi mata di tempat kejadian mengatakan tiba-tiba pelek ban depan pecah dan kepingan cakram terlepas. Akibatnya, motor sekaligus dua orang yang menungganginya terjungkal ke aspal.

Mengetahui hal tersebut, Bajaj Auto selaku produsen Pulsar RS200 langsung melakukan penyelidikan. Dalam laman resminya,Bajaj mengatakan pelek motor hanya akan pecah jika terjadi tumbukan keras.

Selama motor digunakan dalam kecepatan wajar di jalanan umum, hal tersebut sangat sulit terjadi.

Pabrikan sepeda motor yang bekerja sama dengan Kawasaki itu menegaskan seluruh komponen Pulsar RS200 termasuk ban dan pelek telah memenuhi standar pengetesan dengan kecepatan 150 km/jam.

Tidak berselang lama, masalah yang serupa juga menimpa Yamaha FZ atau yang di Indonesia dikenal dengan nama Byson. Dilaporkan Motorbeam, Jumat (24/7/2015), pelek Byson pecah setelah pengemudinya melakukan pengereman.

Pelek pecah menimpa Yamaha Byson. (Motorbeam.com)

Pelek pecah menimpa Yamaha Byson. (Motorbeam.com)

Dalam foto yang beredar di Internet, tampak semua palang pada pelek sudah hilang dan menyisakan ring. Saking kerasnya menghantam aspal, piringan cakram juga tampak bengkok.

Laman otomotif asal India itu menduga, pelek motor pecah terjadi akibat kondisi jalanan di India saat ini rusak akibat sering diguyur hujan.

Dugaan kedua, terjadi kelalaian atau kecurangan yang dilakukan para pemasok pelek sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai standar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya