SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Keluarga WBS, kepala sebuah taman kanak-kanak (TK) di Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, yang dilaporkan atas dugaan pelecehan kepada guru, angkat bicara. Mereka membantah ada tindakan asusila dalam pembekalan calon pengajar di TK itu, Selasa (24/6/2014) lalu.

Keluarga terlapor WBS menjamin memiliki bukti cukup untuk membantah tuduhan tersebut, yakni rekaman close circuit television (CCTV). Istri WBS, KN, 39, mengatakan suaminya tidak melakukan hipnotis, melainkan hipnosis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hipnosis, kata dia, tidak bisa dilakukan tanpa izin dari penerima. KN mengkisahkan MM, 18, pelapor, bersedia mengikuti pembekalan sebelum memulai mengajar. Saat pembekalan, MM menyampaikan permasalahan ketidakpercayaan dirinya kepada WBS.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari situ, MM kemudian bercerita pernah mengikuti kegiatan hipnosis yang membuat dirinya merasa percaya diri. “Setelah obrolan itu usai, diketahui kalau suami saya yang menghipnosis MM di sekolah. Kemudian MM minta kepada suami saya agar dihipnosis lagi untuk menghilangkan rasa rendah dirinya,” terang KN, dihubungi Solopos.com¸ Sabtu (28/6/2014).

Saat hipnosis dilakukan, WBS meminta MM membayangkan semut, yang lantas ditanggapi MM dengan menepuk tubuhnya untuk menghilangkan semut tersebut. “MM melakukan gerakan mengusir semut dari seluruh tubuhnya. Itu dilakukan dalam keadaan berdiri. Menurut suami saya yang sudah mendapatkan sertifikat hipnosis internasional, respons MM ini tidak wajar. Akhirnya suami saya meminta dia mengambil pengusir semut, lalu dia berhenti,” ungkapnya.

Setelah gerakan mengusir semut berhenti, lanjut KN, MM diminta duduk dan menenangkan diri. WBS kemudian memberikan sugesti positif untuk MM. “Setelah diberikan sugesti, MM disadarkan. Setelah sadar, ia tertawa dan tampak tidak terjadi apa-apa. Malah kelihatan seperti bangun tidur,” tambah KN. Setelah pembekalan hari itu selesai, kata dia, MM tidak memberikan kabar apapun. Pihaknya berusaha menelepon, namun tidak diangkat. “Tiba-tiba ada laporan seperti ini, tentu kami kaget,” jelasnya.

KN menjelaskan saat ini suaminya tengah diperiksa intensif oleh Polresta Solo. Sebelumnya saat dihubungi wartawan, ia mengaku suaminya tengah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian, sehingga tidak menerima telepon. “Kami memiliki bukti cukup untuk membantah laporan tersebut. Saya yakin suami saya tidak akan mempertaruhkan apa yang sudah dicapai selama ini untuk melakukan perbuatan asusila,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, WBS diduga melakukan pelecehan seksual kepada MM saat pembekalan. MM dalam laporannya kepada polisi mengaku digerayangi WBS dalam kondisi terhipnotis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya