SOLOPOS.COM - Tersangka kasus Sodomi oleh siswa TK Jakarta International School (JIS) dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jaksel, Sabtu (26/4/2014). (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA—Kasus pelecehan seksual di Jakarta International School  (JIS) kian berkembang. Di tengah penyelidikan kasus ini, salah satu tersangka yakni Azwar bunuh diri saat diperiksa di Polda Metro Jaya Jakarta, Sabtu (26/4/2014) sore. Bunuh diri tersangka JIS ini pun menyisakan misteri.

Sebelumnya, saat jumpa pers Sabtu siang, polisi merilis lima nama tersangka, dan menyebutkan satu tersangka masih buron. Apakah Azwar tersangka yang buron itu? (Baca Juga: Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri karena Malu)

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Polisi menyebut Azwar bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai Porstex, saat dia izin ke toilet di sela pemeriksaan polisi terhadapnya di Mapolda Metro Jaya. (Baca Juga: Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri Ada Apa?)

Polisi melansir, Azwar ditemukan tergeletak di toilet kantor unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Mapolda Metro Jaya dan di sampingnya terdapat botol pembersih lantai dan pewangi kamar mandi yang isinya berceceran di lantai toilet, Sabtu  pukul 11.00 WIB. Azwar kemudian dilarikan ke RS Polri dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB di RS Polri. (Baca Juga: Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri Saat Diperiksa)

Di hari yang sama, pada pukul 15.00 WIB, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Heru Pranoto menggelar jumpa pers dengan memamerkan lima tersangka kekerasan seksual di JIS.

Polisi mengatakan telah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. Namun, saat itu polisi hanya menampilkan 5 tersangka yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria yakni Syahrial dan Zainal Abidin. Tidak ada penyebutan nama Azwar sebagai tersangka. Kombes Heru Pranoto menyebut polisi masih mencari seorang pelaku. “Seorang lagi sedang kita cari,” katanya, sebagaimana dikutip Detik.

Heru menyebut tersangka keenam itu masih diburu. Sebab bila tersangka keenam itu adalah Azwar, polisi telah mengamankan Azwar ke Mapolda hari Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Pencidukan Azwar ini berasal dari keterangan Kombes Rikwanto saat menjelaskan kronologi meninggalnya Azwar.

Kabar kematian Azwar sendiri baru meledak pada Sabtu malam menjelang Minggu dini hari.Dalam jumpa pers Sabtu sore polisi tidak menyebut nama Azwar dan tidak memberi keterangan terkait kondisinya yang sedang menerima perawatan intensif karena mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai. Menjelang Sabtu tengah malam, Rikwanto kemudian menyebut Azwar merupakan tersangka keenam.

Irfan Fahmi, pengacara Azwar yang menjemput jenazah di RS Polri Kramatjati, Minggu (27/4/2014) pagi mengatakan Azwar menyangkal terlibat kasus kekerasan seksual di JIS. Hal itu diketahui Irfan saat dirinya bertemu Azwar sebelum Azwar meninggal.

“Azwar cukup percaya diri bahwa dia tidak terlibat. Dia bilang ke saya “Tugas aku tuh bukan ngurusin toilet, tugas aku membersihkan gedung dengan gondola. Kalau aku di toilet insidental saja berdasarkan penugasan, jadi saya tahu tanggal berapa aja ditugaskan di toilet. Aku tidak ada rahasia. Ini fakta apa adanya,” kata Irfan yang menirukan ucapan Azwar.

Simak Juga: Azwar Menyodomi Tiga Kali 

Azwar Menyodomi Tiga Kali

Hingga Minggu siang Heru belum memberi jawaban soal buronan tersangka JIS. Sedangkan Rikwanto menolak menjawab. “Tanyakan ke Pak Direktur,” ujarnya.

Sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara, Azwar  diduga telah melakukan tindakan asusila sebanyak tiga kali terhadap murid TK JIS.

“[Kejadian] pertama di bulan Februari, kedua dan ketiga pada bulan Maret,” kata Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Minggu.

Rikwanto mengatakan, penyidik memperkirakan kejadian kekerasan seksual yang menimpa korban berinisial AK berlangsung sebanyak tujuh kali dan tiga kejadian di antaranya dilakukan Azwar.

Rikwanto menyebutkan, tersangka Azwar bersama Awan, Zainal, dan Syahrial melakukan kekerasan seksual terhadap AK di toilet Anggrek pada Februari 2014. Saat itu, tersangka Syahrial yang pertama melakukan disusul Zainal, Awan, dan Azwar yang terakhir melakukan pelecehan seksual.

Selanjutnya, tersangka Azwar, Zainal, Awan dan Syahrial melakukan hal serupa di lokasi yang sama pada 17 Maret 2014, namun tidak mengenal identitas korbannya.

Para tersangka kembali melakukan tindakan  tersebut terhadap korban yang juga belum diketahui namanya di toilet “Gymnastic” dekat kolam renang pada 20 Maret 2014.

Sosok Azwar di Mata Keluarga

Pegawai Cleanig Service Tertua

Azwar merupakan salah satu pegawai outsorcing di JIS yang bertugas untuk membersihkan kaca gedung. Dari keenam tersangka, Azwar merupakan pegawai yang paling tertua di JIS. Anak kedua dari empat bersaudara ini sudah enam tahun bekerja di JIS. Keluarga menolak mengautopsi jenazah Azwar untuk mengetahui pasti kematian Azwar.

Ibumda Azwar, tersangka kejahatan seksual di JIS,tak menyangka akan berpisah dengan putranya sedemikian cepat. Azwar, anak kedua dari empat bersaudara, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di toilet ruang pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

“Kita pas malem itu diciumin, diusapin sama dia (Azwar). Tapi kenapa jadi kayak gini,” ujar ibu Azwar kepada tetangganya yang datang melayat, Minggu (27/4/2014)



Kabar duka baru diketahui keluarga dari pemberitaan televisi Sabtu (26/4) malam. Seseorang di ujung sambungan telepon meminta dirinya bersabar. “Kita ikhlas saja, memang sudah jalannya dia. Dipermasalahin bagaimana juga nggak akan hidup lagi,” tuturnya.

Menurut polisi, Azwar ditemukan tergeletak di toilet unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 12.00 WIB. Mulanya Azwar meminta izin ke toilet di sela pemeriksaannya.

Petugas curiga mendengar suara mirip dengkuran dari dalam toilet. Setelah pintu didobrak, petugas mendapati Azwar tergeletak diduga menenggak cairan pembersih lantai. Sebab tutup botol pembersih lantai dan pewangi ruangan terbuka dan isinya berceceran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya